NEWS

Studi Terbaru Oxford Membuktikan Kekerasan di dalam Game Tidak Mempengaruhi Perilaku Agresif Remaja

Billy Mariza   |   Sabtu, 23 Feb 2019


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Perdebatan mengenai apakah game yang mengandung kekerasan bisa mengakibatkan perilaku agresif kepada remaja sedang menjadi topik teratas diberbagai komunitas game. Bahkan kekerasan ini menjadi alasan utama Presiden Olahraga Jerman menolak esports akibat banyaknya kekerasan dalam game.

Namun studi terbaru yang dilakukan di Institut Internet Oxford telah menyangkal hal tersebut, menurut studi tersebut mengklaim bahwa agresi remaja tidak ada hubungannya dengan game yang mengandung kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekat yang berbeda dari para peneliti sebelumnya, karena ia mengumpulkan informasi penting bahwa perilaku agresi remaja berasal dari orang tua remaja.

Baca ini juga :

» Peluncuran Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
» 5 Hero Mage Terbaik di Mobile Legends, Damagenya Sakit!
» Samsung Memperkenalkan Memori HBM3E 'Shinebolt' Untuk Next-gen AI
» Starfield Mendapatkan Mod DLSS3 Frame Generation, Gratis!
» Rumor Tanggal Rilis Switch 2 Semakin Memanas Seiring Dengan Referensi Konsol Baru Dari Partner Nintendo

Para peneliti mengumpulkan informasi ini dengan meminta orang tua dari 2008 subjek untuk menilai tingkat perilaku yang agresif setelah bermain game, dan mereka juga mengisi kuesioner rutin yang menganalisis potensi perilaku kekarasan.

Meskipun Oxford menyebutkan ada beberapa aspek seperti percakapan sampah, trolling, serta persaingan yang dapat terjadi dala game yang memancin amarah, namun hal tersebut tidak terkait sama sekali dengan tingkat agresi remaja. Bahkan penelitian terbaru oleh Nature menyebutkan game malah sangat bermanfaat, karena dengan video game remaja dapat meningkatkan keterampilan kognitif.

Dengan bermain game secara teratur, pemain akan lebih cerdas dan menambah proses berpikir lebih cepat. Walaupun hal ini tidak menyelesaikan soal game dapat mempengaruhi agresi seseorang, setidaknya penelitian ini dapat membuktikan game bukanlah alasan yang tepat menjadi kambing hitam soal perilaku negatif seseorang nantinya.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru