KotakGame

Kejadian lucu terjadi di kolom komentar Call of Duty Mobile. Seperti yang Kotakers tahu, Call of Duty Mobile baru saja merilis gamenya hari ini. Banyak sekali orang yang ingin mencoba game besutan Garena satu ini. Tak terkecuali para pemain-pemain game pesaing. Salah satu pesaingnya adalah Free Fire. Mereka terlihat antusias mencoba game ini.

Baca ini juga :

» Cari Bakat HoK Indonesia, Team RRQ Umumkan Open Recruitment untuk Divisi Tersebut!
» Terlalu Kuat, ONIC Rise Juarai Pokemon Unite WCS Indonesia Qualifier 2024!
» Madrid Menang Comeback di UCL, Branz: Hal Itu Bikin Mood Gua Semakin Naik di Derby Klasik!
» Foto Bareng Pak AP, Duet Coach Juara Dunia di RRQ Hoshi Untuk MPL ID Season 14 is Real?
» Era Telah Berakhir, Bigetron Resmi Lepas Divisi MLBB Ladies-nya, Bigetron Era!

Sumber: Call of Duty Mobile Official
Terlihat dari salah satu grup Facebook, beberapa user Free Fire terlihat mengomentari game Call of Duty Mobile di Playstore. Mereka berkata bahwasanya game ini terlalu berat untuk dimainkan di handphone mereka. Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga mengeluhkan device yang mereka gunakan tidak kompatibel dengan Call of Duty Mobile. Tak jarang juga mereka melontarkan kata-kata kasar kepada sang publisher. Yang membuat semakin lucu adalah, Free Fire dan Call of Duty Mobile memiliki publisher yang sama.

Baca ini juga :

» Cari Bakat HoK Indonesia, Team RRQ Umumkan Open Recruitment untuk Divisi Tersebut!
» Terlalu Kuat, ONIC Rise Juarai Pokemon Unite WCS Indonesia Qualifier 2024!
» Madrid Menang Comeback di UCL, Branz: Hal Itu Bikin Mood Gua Semakin Naik di Derby Klasik!
» Foto Bareng Pak AP, Duet Coach Juara Dunia di RRQ Hoshi Untuk MPL ID Season 14 is Real?
» Era Telah Berakhir, Bigetron Resmi Lepas Divisi MLBB Ladies-nya, Bigetron Era!

Sumber: Call of Duty Mobile Official Group
Hal ini tentunya memancing tawa dari netizen. Mereka beranggapan memang itu akibat dari handpone para pemain Free Fire saja yang tidak kuat untuk memainkan Call of Duty Mobile. Bukannya beralih ke handphone yang lebih mumpuni, mereka malah minta dibuatkan versi litenya agar bisa dimainkan di handphone mereka. Game dengan grafis seperti Call of Duty Mobile setidaknya butuh handphone dengan RAM 4 Gigabyte ke atas.

Call of Duty adalah serial yang dikembangkan oleh Activision dan untuk regional South East Asia sendiri sang publishernya adalah Garena. Game ini sudah dapat dimainkan sejak artikel ini di tulis tanggal 1 Oktober 2019. Untuk ukuran handphone yang ada di Indonesia, tentunya tidak semua handphone dapat memainkan game satu ini.