KotakGame

Ada kabar menyedihkan bagi Kotakers yang biasa memainkan Rocket League di Mac dan Linux. Kedua sistem operasi ini dipastikan tidak akan dapat update lebih lanjut dari game satu ini. Psyonix selaku developer dari Rocket League juga mengatakan bahwasanya para penggemar tidak lagi dapat memainkan game kesayangannya di Mac dan Linux. Ternyata, banyak fans yang meradang dengan hal ini.

Baca ini juga :

» ASUS Luncurkan Kipas Case TUF Gaming TR120 ARGB
» Andrew Tate Dikecam Komunitas Game Setelah Bilang Wanita Tidak Boleh Main Game!
» Jadi Game PlayStation Dengan Penjualan Tercepat, Helldivers II Terjual 12 Juta Unit Hanya Dalam 3 Bulan
» The Finals Season 2 Hacker Playstyle Diperkenalkan! Tawarkan Banyak Keseruan Baru
» Script Code Ditemukan di Rockstar Launcher Site, Red Dead Redemption Mungkin Akan Segera Rilis di PC

Sumber: Rocket League YouTube
Melansir dari Gamerant, ini adalah kali ketiga fans di buat kesal oleh Psyonix. Dua hal sebelumnya adalah Psyonix diakuisisi oleh Epic Games dan mereka menarik sistem Lootbox dari game. Banyak orang yang kecewa dengan hal ini. Termasuk orang yang memiliki catatan bermain selama 1.116 jam di Steam. Mereka menulis kekecewaannya karena game ini di beli oleh Epic Games.

Dengan dibelinya Rocket League oleh Epic Games, para pemain dari Steam tidak akan mendapat lagi update termasuk DLC. Hal tersebut menjadi sumber kekecewaan para fans. Sementara itu, Psyonix juga tidak memberikan solusi lebih lanjut kepada pemain Mac dan Linux. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para fansnya dan akan mencoba teknologi baru. Maka dari itu mereka menarik dukungan dari Mac dan Linux.

Rocket League adalah game sepak bola dengan karakter mobil yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Psyonix. Game ini pertama kali dirilis untuk Microsoft Windows dan PlayStation 4 setelahnya.

Sumber: Gamerant