KotakGame

Rockstar Games, Perusahaan di balik seri game legendaris Grand Theft Auto dan Red Dead Redemption harus menggigit jari setelah seorang wanita asal Oakville mencuri beragam peralatan komputer milik perusahaan tersebut. Pencurian dilaporkan terjadi dari 24 Desember hingga 23 Januari di cabang Toronto dari perusahaan Rockstar Games dan wanita tersebut akan menghadapi 18 tuntutan secara total.


Sumber: Gamerant

Laporan polisi setempat mengatakan bahwa wanita tersebut berhasil mencuri beragam peralatan komputer yang jika ditotal mencapai 66 ribu Dollar Amerika, atau sekitar 900 Juta Rupiah. Pencurian terjadi ketika alat-alat tersebut dikirim sebagai paket ke tim pengembang Rockstar Games. Sebelum tim pengembang bisa menerima paket yang dikirim, tersangka berhasil mencuri paket tersebut. Sampai saat ini masih belum dijelaskan apa saja isi dari paket yang dikirimkan.

Baca ini juga :

» Mirip Dengan Aslinya! Seorang YouTuber Membuat Ulang Trailer GTA VI di Dunia Nyata!
» Youtuber flames per second Bikin Remake GTA III Pakai Unreal Engine 5! Ini Baru Namanya Remake!
» Tech Expert Sebut Jika GTA VI Tidak Akan Berjalan pada 60 FPS di PS5 Pro
» Rockstar Games Resmi Tambahkan GTA VI di Games Page Website Mereka!
» Biayanya Gak Masuk Akal! 7 Game Populer Dengan Biaya Produksi Sampai Triliunan Rupiah!

Dari antara 18 tuntutan yang dihadapi tersangka, termasuk diantaranya adalah penyalahgunaan kartu kredit, penyelundupan properti dan pencurian senilai lebih dari lima ribu dollar. Tuntutan-tuntutan ini tentunya akan memberikan hukuman yang cukup berat bagi tersangka, namun sampai sekarang, Rockstar Games belum memberikan pernyataan resmi mengenai kasus ini.

Belum dijelaskan oleh pihak kepolisian apakah paket yang dicuri berhasil dikembalikan, karena di laporan polisi tidak ada laporan mengenai kaki-tangan pelaku. Wanita yang menjadi tersangka juga disinyalir merupakan pelaku yang sama dalam berbagai kasus yang mirip di sekitar Toronto. Pencurian ini tentunya akan berdampak buruk bagi pengembangan game yang dilakukan di cabang Toronto, namun semoga masalah ini dapat diselesaikan segera.

Sumber: Gamerant