KotakGame

Kembali terjadi, tidak bisa dipungkiri lagi kalau saat ini Cryptocurrency sedang populer yang tentu saja melahirkan bibit-bibit baru miner yang ingin mencari keuntungan hanya dengan duduk manis di depan komputer saja. Ternyata, tidak cuma gamer yang ingin membangun PC impian saja yang dirugikan karena kekurangan VGA, tetapi juga ada pihak lainnya.

Dilansir dari Kompas, sebuah kelompok penambang Bitcoin di Malaysia telah diciduk karena telah merugikan sebuah perusahaan listrik. Tenaga Nasional Berhad (PLN nya Malaysia) dirugikan sebesar 8.6 juta ringgit atau sekitar Rp. 30 miliar dari kelompok penambang bitcoin tersebut karena telah mencuri listrik.

Baca ini juga :

» ASUS Luncurkan Kipas Case TUF Gaming TR120 ARGB
» Andrew Tate Dikecam Komunitas Game Setelah Bilang Wanita Tidak Boleh Main Game!
» Jadi Game PlayStation Dengan Penjualan Tercepat, Helldivers II Terjual 12 Juta Unit Hanya Dalam 3 Bulan
» The Finals Season 2 Hacker Playstyle Diperkenalkan! Tawarkan Banyak Keseruan Baru
» Script Code Ditemukan di Rockstar Launcher Site, Red Dead Redemption Mungkin Akan Segera Rilis di PC

Setidaknya, kepolisian setempat telah menyita alat penambang itcoin sebanyak 1.746 unit yang memiliki nilai 2.6 juta ringgit atau sekitar Rp. 9 miliar. Penangkapan tersebut telah menjadikan 7 orang sebagai tersangka. Mereka mencuri listrik dengan cara memodifikasi kabel elektronik sehingga bisa terhindar dari tagihan listrik.

Hingga saat ini kepolisian Malaysia menyebutkan masih akan terus memburu kelompok yang sama karena diduga masih banyak kelompok-kelompok penambang bitcoin dengan cara yang sama yang bisa merugikan.

(KotakGame)

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.