KotakGame

Setelah sukses merilis salah satu game indie bertajuk Dreaming Sarah, Ratalaika Games kembali menerbitkan game indie yang terinspirasi dari lokasi di Indonesia. Berjudul Sumatra: Fate of Yandi, game ini kini telah tersedia di platform Xbox One, Xbox Series X|S, PS4, PS5, dan Nintendo Switch pada 19 Maret. Mengambil setting di hutan Sumatra, Sumatra: Fate of Yandi dikembangkan sekaligus diterbitkan oleh Ratalaika Games bersama developer asal Inggris, Cloak and Dagger Games.

Baca ini juga :

» GS SHOP dan PlayStation Rayakan Perilisan Stellar Blade, Larissa Rochefort hadir sebagai EVE!
» Pemburu Cantik Yang Berdansa Dengan Pedangnya - Stellar Blade Review
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Modder Berhasil Porting Game GTA V ke Nintendo Switch, Tapi Switch Kewalahan Buat Jalaninnya!
» Perilisan Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes di Asia-Pasifik Terungkap, JRPG lebih dari 100 Hero

Sumatra: Fate of Yandi sudah dapat dimainkan dengan harga yang dibanderol sebesar USD 6.99 atau Rp100.462 (kurs 21 Maret 2021). Game ini mengusung genre point and click adventure, yang berfokus pada kisah kehidupan Yandi. Bekerja sebagai tukang kayu sederhana, Yandi menemukan dirinya sendirian dan tersesat di hutan Sumatra. Tugas para pemain di dalam game ini adalah membantu Yandi mencari jalan pulang, menemukan teman terdekatnya yaitu Ramdan dan pasangannya yaitu Adiratna, hingga bisa bekerja kembali.

Adapun berbagai fitur menarik yang ditawarkan dalam Sumatra: Fate of Yondi untuk para pemainnya. Mulai dari eksplorasi dalam hutan Sumatra yang penuh misteri sampai alur cerita yang terus berkembang dan akan membuat pemain tidak dapat menduganya. Game ini juga menghadirkan berbagai macam puzzle menarik untuk dipecahkan, menghadapi rintangan dan tantangan berbahaya, hingga menampilkan soundtrack dengan 30 lagu.

Sumatra: Fate of Yondi sebelumnya telah diluncurkan di PC melalui Steam dan Itch.io pada Mei 2019 lalu. Sesuai dengan judulnya, game tersebut terinspirasi dari keindahan alam dan legenda asal Indonesia, yang digabungkan dengan visual ala game 80 atau 90-an. Meskipun bukan dikembangkan oleh developer Indonesia, kisah Sumatra: Fate of Yandi rupanya terinspirasi dari karya Arthur Conan Doyle yang berjudul The Lost World.

Sumber: TheXboxHub