KotakGame

Sebelumnya kita sempat diramaikan oleh berita mengenai developer indie asal Indonesia, Toge Productions dan Mojiken Studio dimana Publisher dari game mereka 'A Space for the Unbound', PQube Games diduga telah menyalahgunakan dana untuk kepentingan pribadi.

Baca ini juga :

» Itch.io Jual Bundle Ratusan Game Indie Dengan Harga 130 Ribu Rupiah Untuk Bantu Anak di Palestina!
» Ngeri Banget! Game Horror dengan Unreal Engine 5, DON'T SCREAM akan Rilis di Tahun 2023!
» Siap Berpetualang di Dunia Penuh Dengan Misteri? Game Indie 'Dros' akan Rilis di PC Pada 20 Juli!
» Indie VTuber Bao Ditipu oleh Sebuah Studio Pembuatan Animasi hingga IDR500 Juta!
» Jelajahi Realitas Alternatif Bersama Karakter Indie Favoritmu di Alternate Universe Playbook!

Hal tersebut nampaknya tidak sampai disana. Developer game indie asal Thailand, Corecell Technology telah mengungkapkan bahwa mereka pun telah menjadi korban dari PQube Games. Ini berawal dari salah satu game Corecell Technology 'AeternoBlade II' yang diterbitkan ke luar negeri di platform Switch, PS4 dan Xbox One oleh PQube Games.

Namun PQube Games diduga telah membayar sebagian kecil dari hasil penjualan AeternoBlade II. Pada saat itu, Corecell Technology telah melakukan pemutusan kontrak dengan PQube Games pada September 2020. Namun PQube Games tampaknya menolak untuk memberikan kendali penerbitan game itu jika tidak merahasiakan hal ini. Karena tidak ingin ada ikatan dengan PQube Games, akhirnya Corecell Technology menghubungi masing-masing platform untuk memberhentikan penjualan mereka di luar negeri, dimana Sony dan Nintendo sudah mencabut penjualan game ini di toko Eropa mereka.