KotakGame

Saat ini dunia eSports di Indonesia sedang marak-maraknya akan drama. Dan drama yang sedang hangat-hangatnya yang menjadi perbincangan publik yaitu Daylen vs Tierison. Sebelum drama tersebut terjadi, Daylen pun sempat terseret drama dengan mantan anggotanya sendiri yaitu Randika alias Warpath.

Baca ini juga :

» [Diary Kru KotGa] Serunya Main Ragnarok M Eternal Love
» [Diary Kru KotGa] Masih Ingat dengan Kombo Lost Saga yang Legend Ini?
» [Diary Kru KotGa] Pantaskah Untuk Investasi Smartphone Gaming Saat Ini?
» [Diary Kru KotGa] Pengalaman Kru KotGa Meliput GameStart Asia 2018 Singapore
» [Diary Kru KotGa] Tekken 7, Button Masher vs Combo Dealer

Untuk perseterusan Daylen dengan Warpath, terjadi saat acara meet and greet tim EVOS eSports yang diadakan di Balai Kartini pada tanggal 22 April lalu. Karena masalah yang tidak terlalu penting dan ada kesalah pahaman dari kedua belah pihak berlanjutlah ke sesi adu jotos yang disaksikan oleh orang-orang yang berada di lokasi.

Hal tersebut membuat para pemain Mobile Legends yang mengetahui hal tersebut menjadi bingung. Meski mereka sempat saling memprovokasi di sosial media, tapi para netizen tidak menyangka akan terjadinya baku hantam tersebut.

Oke mari kita mengenal apa sih arti dari kata "drama" itu sendiri. Drama yaitu komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Dan untuk drama eSports yang satu ini terbilang sengaja dibuat-buat atau tidak disengaja.

Selain drama tersebut, yang terbaru Daylen bersiteru dengan Tierison. Bukan tanpa alasan, Daylen merasa tidak terima atas apa yang di upload oleh channel YouTube milik Tierison. Dalam video tersebut, Tierison membicarakan bahwa Daylen 'penipu Kaskus'. Mungkin karena nama baiknya tercoreng, Daylen pun bertindak untuk cepat melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.

Tapi tahukah kalian bahwa membuat drama yang penting tersebut tanpa disadari akan menurunkan image mereka sebagai top player. Berawal dari saling sindir dan akhir memuncak pada acara meet and greet, dimana mereka bergulat disaksikan oleh para penggemar.

Dan sekarang kita masuk kepokok pembahasan. Jadi intinya perlu tidak membuat 'drama' di dunia eSports? Perlu kalian ketahui sebenarnya banyak cara agar nama kalian tetap 'ada' di dunia eSports. Salah satunya adalah membuat prestasi seperti menjadi top global atau menjuarai kompetisi-kompetisi besar. Dan tentu hal tersebut bisa didapatkan dengan tekad kuat dan kerja keras.

Bisa kita ambil contoh yaitu Pro Player yang namanya anti kata 'drama', tetapi memiliki segudang prestasi yaitu Jess No Limit alias Justin dari tim EVOS, yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari ICA 5.0 atas kategori Digital Persona of the Year. Memulai awal dari YouTube, kini namanya mulai dikenal oleh pemain Mobile Legends di seluruh dunia.

Dan berikut adalah tanggapan Ericko Lim, salah satu Shoutcaster termana tentang drama dalam dunia eSports."Harus dong.. kadang kita butuh drama untuk asupan gizi kita sehari2. Target marketnya pas di Indonesia karena orang Indonesia suka sama yang berbau drama. Jadi yang bikin drama fix auto terkenal + orang kita 90% kepoan. Ini jawaban yang emang di lapangan kejadiannya kaya gini, No bullshit, kreatifitas sekarang nomor 100." Begitulah tanggapannya.

Dan Ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua baik secara luas atau pun dalam ruang lingkup eSports dalam berperilaku. Apa lagi jika sudah menjadi public figure yang dimana nama dan reputasi berperan penting untuk karir kita ke depan.

Public Figure juga merupakan panutan dan contoh untuk masyarakat luas dan apapun yang di lakukan akan di sorot media.

Jadi intinya, penting ga sih drama dalam dunia eSports ? Menurut kru KotGa sendiri sih hal tersebut tidak perlu, kenapa ? Karena ketimbang membuat drama yang tidak penting, yang ada menjatuhkan nama reputasi diri sendiri, lebih baik mendapatkan prestasi supaya bisa eksis dengan nama yang baik.

Jadi menurut kalian penting tidak Kotakers drama dalam dunia eSports? Berikan tanggapan kalian di kolom komentar ya Kotakers!

(KotakGame)