Feature

Monster Hunter vs God Eater, Manakah Hunting RPG Terbaik?

Bukan rahasia umum lagi memang, kalau komunitas Monster Hunter dan God Eater seringkali terlibat dalam perselisihan panjang. Kedua franchise yang memberikan pengaruh terbesar dalam mempopulerkan genre hunting RPG ini tentunya memiliki daya tarik tersendiri, serta target audiens yang berbeda. Seperti Monster Hunter contohnya, franchise ini lebih condong ditargetkan untuk gamer barat yang menyukai game action RPG. Sementara God Eater sendiri lebih menonjolkan trope anime yang lebih disukai oleh gamer Jepang.

Dengan popularitas kedua franchise yang cukup solid di pasaran saat ini, pastinya rasa penasaran mengenai mana yang terbaik akan selalu terngiang dalam benak para fans. Untuk menjawab pertanyaan ini, Kru KotGa setidaknya bisa memberikan sedikit opini mengenai kualitas dari kedua seri dan mana yang berhasil memberikan pengalaman bermain paling berkesan. Perlu diingat kalau artikel diary ini hanya sebatas pendapat pribadi, karena setiap orang tentunya memiliki selera berbeda.

Baca ini juga :

» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!
» Ini Dia Ciri Khas yang Wajib Ada di Game Resident Evil Berikutnya!
» Hadoken!!! Inilah 7 Jurus Paling Legendaris di Game Street Fighter!
» Gak Cuma Keren, Ini Berbagai Keuntungan Ketika Mendapatkan Karakter Street Fighter
» Gempar! Ryu Ken & Karakter Street Fighter V: Champion Edition lainnya Menyerang Dunia Summoners War!

Pertama, Monster Hunter adalah franchise hunting RPG besutan Capcom yang pertama kali memulai debutnya di tahun 2004 lalu. Fokus utamanya sendiri adalah menawarkan pengalaman berburu monster yang lebih menantang dan memaksa pemain untuk beradaptasi dengan cepat. Mulai dari pemilihan senjata, armor, hingga supply memiliki pengaruh yang sangat besar untuk kesuksesan perburuan. Lebih menantangnya lagi, setiap misi selalu mendapat batasan waktu singkat. Jika game ini memberikan karakter utamanya kemampuan super seperti Freedom Wars mungkin waktu terbatas tidak akan jadi masalah, tapi karakter dalam Monster Hunter sejatinya terasa rapuh dan mudah dikalahkan. Selain gameplay, sayangnya franchise ini tidak berfokus pada aspek jalan cerita.

Beralih ke God Eater, franchise hunting RPG besutan Bandai Namco dan developer Shift ini pertama kali muncul di tahun 2010 lalu. Saat pertama kali diumumkan, banyak sekali gamer memberikan respon negatif dan menganggap kalau game ini hanya sebatas kloningan Monster Hunter. Namun selepas game pertamanya dirilis untuk PSP, kualitas yang ditawarkan ternyata jauh melebihi ekspektasi dan sontak saja berhasil menggaet banyak sekali fans pendatang baru. Selain gameplay yang tidak kalah seru, God Eater berhasil menghadirkan fokus jalan cerita yang lebih baik lewat kisah pertempuran epik antara oragnisasi Fenrir melawan Aragami.

Sekarang setelah menjelaskan perbedaan singkatnya, kali ini Kru KotGa akan memberikan gambaran yang lebih besar lagi mengenai aspek lainnya. Pertama adalah gameplay, untuk yang satu ini Monster Hunter dan God Eater memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Segudang variasi pertempuran dan ekstra tantangan adalah kelebihan utama yang berhasil Monster Hunter eksekusi dengan sempurna, tapi sayangnya banyak gamer masih sulit beradaptasi dengan desain peta membingungkan, kontrol senjata, hingga batasan waktu yang menganggu keseruan bermain.

Untuk God Eater, variasi senjata dan strategi pertempuran untuk melawan Aragami sayangnya terlalu terbatas sehingga membuat gamenya terkesan repetitif. Tidak hanya senjata, jenis monster Aragami yang dilawan juga sedikit dan tidak memiliki sistem AI yang unik layaknya Monster Hunter. Tapi kalau sudah membahas soal gameplay dan kontrol karakter, God Eater berhasil mengeksekusinya dengan sangat baik. Belum lagi, franchise ini juga menghadirkan fokus jalan cerita yang lebih superior dan bahkan sudah diadaptasi menjadi anime.

Sebenarnya masih banyak perbedaan lainnya yang bisa disebutkan, tapi Kru KotGa rasa beberapa aspek utama yang sudah dibahas di atas sudah cukup untuk memberikan gambaran jelasnya. Jika harus memilih mana yang terbaik, Kru KotGa jujur saja lebih menyukai franchise God Eater. Alasannya sendiri karena God Eater memberikan sebuah pengalaman bermain yang terasa lebih merata, mulai dari saat menikmati jalan ceritanya hingga saat berburu Aragami, tidak ada satupun momen yang terasa membosankan. Kontrol karakter dan aksi gameplaynya juga terasa lebih solid, walaupun sayangnya tidak didukung dengan variasi gaya bertarung dan pemilihan senjata yang melimpah seperti Monster Hunter.

Kru KotGa sendiri juga sangat memfavoritkan genre JRPG, jadi hal tersebut bisa saja adalah alasan utama kenapa God Eater terasa lebih baik. Tentu saja ini semua hanya sebatas selera pribadi, karena setiap gamer pastinya memiliki pendapat yang berbeda. Lalu, bagaimana dengan Kotakers sendiri? Kira-kira manakah franchise hunting RPG terbaik menurutmu?

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru