Feature

Shaolin Monks, dan Kenapa Gamenya Masih Jadi Seri Mortal Kombat Terbaik

Hadir sebagai game fighting klasik yang khas dengan unsur brutal, Mortal Kombat sudah berkembang menjadi sebuah franchise besar yang juga mendapatkan adaptasi film dan beberapa rilis game terbaru besutan Netherrealm Studios. Saat ini para fans memang tidak bisa melepas perhatian mereka dari Mortal Kombat 11 yang akan segera dirilis, namun ada juga beberapa diantara mereka yang ingin melihat pendekatan baru selain game fighting biasa. Keinginan ini bukan semata karena mereka tidak suka dengan format lama yang telah dibangun sejak tahun 1992 lalu, namun alasannya sendiri terletak pada satu game yang tidak lain adalah Mortal Kombat: Shaolin Monks.

Resmi dirilis untuk PlayStation 2 pada tahun 2005 lalu, Mortal Kombat: Shaolin Monks adalah game beat-em-up yang menawarkan gameplay paling revolusioner dari semua seri Mortal Kombat bahkan hingga sekarang. Daripada menuntun pemainnya dalam pertarungan arena 2D linear, karena game ini membawa mereka dalam sebuah petualangan dua karakter ikonik Liu Kang dan Kung Lao. Pendekatan gameplay yang berbeda ini sebenarnya sudah direncanakan sejak rilisnya Mortal Kombat: Special Forces, namun rencana tersebut tidak terealisasi karena hengkanya John Tobias dan resepsi negatif yang didapatkan Special Forces. Rencana ini akhirnya kembali terealisasi lewat Shaolin Monks, sebuah game petualangan yang mengambil universe Mortal Kombat sebagai setting utama, sebuah mimpi yang pada waktu itu sudah dinantikan para fans selama bertahun-tahun.

Selama pengembangannya, tim developer sempat mengalami kesulitan karena mereka harus bisa mengombinasikan gameplay action yang memiliki kontrol bebas dengan gameplay fighting multi-directional. Jadi selain memberikan kebebasan penuh bagi pemain untuk bergerak leluasa dan mengeksekusi serangkaian kombo, pihak developer juga menjaga mekanisme fighting yang tidak berbeda jauh dengan seri klasik Mortal Kombat. Perpaduan ini membuat Shaolin Monks terlahir sebagai game Beat-em-up yang seru dan kompleks, namun juga menantang di saat yang bersamaan (khususnya di tingkat kesulitan tinggi).

Pendekatan konsep gameplay yang berbeda ini untungnya tidak berpengaruh besar pada seberapa "canon" kedudukan game ini dalam franchise Mortal Kombat, karena Shaolin Monks mengadaptasi jalan cerita dari seri original Mortal Kombat dan Mortal Kombat II. Petualangan Liu Kang dan Kung Lao juga dipresentasikan dengan lebih dramatis. Seperti bagaimana mereka berusaha kabur dari pulau Shang Tsung, hingga kerjasama dengan Raiden dalam menjatuhkan kekuasaan Shao Khan yang kemudian menjadikan mereka Champion.

Baca ini juga :

» Ternyata Beda Banget! Inilah 5 Perubahan Baru yang Ada di Lost Saga Remastered!
» Jadi Pengen Beli! Inilah Deretan Game Next-Gen PS5 yang Wajib Kamu Tunggu!
» Cari Idaman Kamu! Rekomendasi Laptop i7 Kekinian Untuk Gamer di Budget Mulai 13 Jutaan!
» Mulai Budget 4 Jutaan Aja! Rekomendasi Laptop Murah Untuk Main Game Kekinian!
» Hadoken!!! Inilah 7 Jurus Paling Legendaris di Game Street Fighter!

Inilah yang membuat sinergi antara Liu Kang dan Kung Lao menjadi salah satu fokus utama di game ini. Demi memberikan pengalaman bermain yang lebih berkesan, Shalin Monks memungkinkan akses co-op lokal antar dua pemain yang bisa berpetualang bersama sebagai dua karakter tersebut. Selain harus menjaga jarak dan bekerjasama dalam mengalahkan musuh, indikator dari kedua karakter juga digabung dalam satu bar. Desain indikator seperti ini ternyata cukup efektif dalam memicu semangat para pemainnya, karena mereka akan saling berkompetisi untuk menjadi yang paling handal dalam mengabisi musuh atau menjaga health tetap penuh setiap saat. Mengutamakan kerjasama sembari memberikan kesempatan bagi pemainnya untuk berkompetisi, inilah yang membuat mode co-op dalam Shaolin Monks terasa sangat spesial.

Sekarang mengenai alasan kenapa gamenya masih diakui sebagai salah satu atau mungkin seri Mortal Kombat terbaik, itu karena game ini sudah meninggalkan kesan yang kuat dan menjawab ekspektasi dari para fans di masanya. Bayangkan saja, franchise yang selama ini hanya menawarkan game fighting dengan format klasik mulai membuat game beat-em-up yang ternyata berakhir dengan kualitas solid. Tidak hanya memuaskan para fans veteran, Shaolin Monks juga berhasil menarik perhatian pendatang baru yang berakhir menjadi fans setia Mortal Kombat. Setidaknya inilah yang terjadi di Indonesia, dimana Shaolin Monks adalah salah satu game PlayStation 2 paling ikonik pada saat itu.

Kru KotGa juga termasuk penikmat seri Mortal Kombat yang berakhir jatuh cinta dengan franchise ini berkat Shaolin Monks, jadi game ini bisa dibilang memang memberikan impresi yang sangat kuat. Lalu, apakah seri Mortal Kombat dengan formula beat-em-up ini akan kembali muncul di masa mendatang? Tidak ada yang bisa memprediksi, namun jika melihat konsep cerita dari dua seri originalnya yang sudah diadaptasi, ada potensi terbuka kalau director Ed Boon dan timnya bisa membawa kejutan baru.

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru