NEWS

Mengenal Advance Guard, Hub Fighting Game di Indonesia Yang Ingin Membawa FGC Untuk Dinikmati Semua Komunitas

Abraham Kaeris   |   Rabu, 29 Nov 2023


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Fighting Game sebenarnya merupakan salah satu game yang sempat banyak dimainkan banyak orang di Indonesia saat Arcade Fighting Game masih mudah ditemukan. Namun seiring jalannya zaman, era Fighting Game di Indonesia mulai sedikit meredup. Tetapi ada beberapa dari mereka penggemar Fighting Game yang masih aktif membangun komunitasnya. Advance Guard adalah salah satunya. Hub Fighting Game yang berhasil mengadakan Capcom Pro Tour dan juga Tekken World Tour serta mengundang beberapa icon Fighting Game terkenal seperti Daigo, Knee, Go1, Xian, Saint, Gachikun, dan Tanukana.

Baca ini juga :

» Tekken 8 “Diserang” Banyak Review Negatif Karena Battle Pass Dan Shop
» Sales Rise of the Ronin Kalahkan Dragon’s Dogma 2 Di Jepang
» Laku Keras! Dragon's Dogma 2 Telah Terjual Lebih dari 2,5 Juta Kopi
» TEKKEN 9 Akan Menjadi Game Terakhir Harada
» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!



Advance Guard adalah hub untuk Fighting Game. Karena mereka suka sekali dengan semua Fighting Game dan mereka ingin keseruan ini bisa kita nikmati dengan semua komunitas Fighting Game. KotakGame kali ini mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah satu perwakilan dari Advance Guard yaitu Bram Arman.

Penasaran dengan wawancaranya? Yuk langsung kita bahas!

Q: FGC atau Fighting Games Community di Indonesia bisa dibilang tidak sepopuler komunitas moba atau fps. Menurut pak Bram, mengapa apa yang menyebabkan hal tersebut?

A: Mobile, karena mobile phone adalah kebutuhan esensial / kebutuhan pokok di keseharian, jadi tinggal install game di hp aja. Ini akan sangat membantu si user ini mulai coba main game; dari awalnya isengan lama-lama ketagihan. 

Intinya untuk sampai ketagihan low effort banget. Kalau fps mostly kan pc, walau punya personal pc sendiri, biayanya relatif mahal. Ada sih alternatifnya, kaya bisa pergi ke warnet / internet cafe, sewa rentalnya murah sampai ada julukan anak warnet. 

Kalau di warnet buat maen game fighting, ga banyak yang support. Kalau ke rental konsol; sewa perjam nya ga semurah pc, trus jumlah rental ps juga ga sebanyak warnet pc. Gamenya sendiri juga relatif ribet karena rutin di update dan harus beli season pass tahunan yang harganya ½ game nya itu sendiri.

Q: Riot Games sedang mengembangkan Project L yang merupakan game fighting 2v2. Menurut pak Bram, dengan popularitas Riot Games di Indonesia, apakah Project L ini mampu mendongkrak kepopularitasan Fighting Games di Indonesia menjadi lebih di kenal lagi?

A: Menurut pengamatan saya pribadi:

  1. Di awal launching rame, mostly banyak dari penggemar fighting game, lalu dari penggemar lol. 
  2. Setelah itu, seleksi alam bakal berjalan, orang yang mulai melek kalau mempelajari game fighting ternyata sedalam itu dan tidak hanya asal pencet
  3. Mungkin nantinya scene nya bisa mirip seperti wild rift di sini, kalau bisa sampe seperti itu juga udah bagus banget sih. Ekspektasi saya ga tinggi


Q: Advance Guard dulu pernah mengadakan Abuget Cup yang dimana saat itu merupakan salah satu bagian dari Capcom Pro Tour dan juga Tekken World Tour. Apakah pak Bram bersama dengan Advance Guard ada niatan lagi untuk mengadakannya kembali?

A: bisa aja kalau dapat partner yang cocok yang sevisi hehe

Q: Game Fighting mana nih yang paling berkesan untuk pak Bram sebagai perwakilan dari Advance Guard? Dan kenapa?

Street Fighter. Awalnya jatuh cinta karena ikonik moment EVO Justin Wong vs Daigo comeback parry. Namun untuk di Indonesia Street Fighter tidak terlalu populer. Paling populer itu tekken, sudah seperti sepak bolanya indonesia untuk fighting game.

Q: Pro Player game fighting favorit pak Bram?

A: Sempat mengidolakan Daigo untuk street fighter. Apalagi sejak Daigo melakukan daily livestream. Kelakuannya lawak banget

Q: Daigo bisa dikatakan sebagai ikon game fighting, menurut pak Bram apakah Daigo akan mampu untuk kembali memenangkan EVO?

A: Saya melihat rasa ingin menang Daigo uda ga semembara dulu. Tp Daigo tetap menarik dengan filosofi dan julukan The Beast itu bener2 sesuai dengan namanya karena untuk longset dia memang selegendaris itu. Kalau untuk memenangkan suatu major, sf6 itu game yang sangat sulit, tapi saya salut Daigo masih bisa bermain sangat bagus untuk sf6 walau belum pernah memenangkan turnamen major apapun.

Q: Terakhir, coba kasih 7 rekomendasi game fighting yang wajib banget nih untuk pembaca KotakGame mainkan

A: 7 rekomendasi game fighting:

  1. Tekken: Game Indonesia
  2. Street Fighter: The Beauty of 2D Fighting game
  3. Marvel vs Capcom: Crossover yang seru banget
  4. Guilty Gear Strive: GG kusoge
  5. Granblue Fantasy Versus: Promising tapi kemaren apes kena pandemi, semoga sequel nya bisa makin yehi.
  6. Dragon Ball FighterZ: Fans dbz wajib main game kompetitif ini walo kusoge.
  7. Project L: Pasti seru deh, yakin. Walau ga tau keluar kapan.

Honorable Mention: Smash Bros / Arena Fighter (Brawlhalla, Nickelodeon All Star, etc)

Begitulah isi wawancara eksklusif KotakGame dengan Advance Guard!

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru