Aksi pemberantasan konten anime dan manga ilegal memang sempat ramai dibicarakan sejak tahun lalu. Tapi siapa sangka kalau Jepang mulai menanggapi kasus ini dengan lebih serius tahun ini. Kabar terbaru sendiri menyebutkan kalau kepolisian Jepang sudah menangani kasus translator anime dan game ilegal, yang diklaim berdampak pada kerugian miliaran dollar.
Salah satu kasus terbarunya terjadi di bulan Februari lalu, dimana departemen kepolisian di wilayah Kyoto, Yamaguchi, Shizuoka, Mie, dan Shimane mulai melakukan operasi untuk menangkap lima penduduk kewarganegaraan China yang tergabung dalam tim pembajak. Para pelaku yang rata-rata berusia 20-an diduga sudah menerjemahkan lebih dari 15,000 manga dan game yang didistribusikan di media sosial Weibo.
» Sekarang LinkedIn Punya Game Tebak Kata Ala Wordle yang Udah Bisa Kamu Mainin!
» Rumor Microsoft Pengen Fallout 5 Bisa Rilis Lebih Cepat! Apa Karena Hype Fallout Lagi Naik?
» SHUEISHA akan Perkenalkan MANGA Plus untuk Para Penggemar Komik Indonesia
» Rumor Game Watch Dogs Series Ga Bakal Dilanjut Sama Ubisoft, Termasuk Franchise Watch Dogs lainnya!
» Menkominfo Terbitkan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 Untuk Regulasi Video Game di Indonesia!
Memulai debutnya pada tahun 2015 lalu, tim pembajak ini sudah merilis beberapa fan translation berkualitas seperti Kimi ni Todoke, Yu-Gi-Oh! Arc-V hingga proyek crossover antara Maid Sama! dan Yuki Wa jogoku ni Ochiru no ka? Tapi karena kebijakan yang semakin ketat ini, sepertinya aksi grup pembajak akan semakin surut dan mulai berhenti. Sesuatu yang sangat bisa dimengerti tentunya, karena kerugian besar yang harus ditanggung studio dan developer memang tidak main-main.
Itulah kenapa sekarang semakin banyak publisher Jepang yang mengirim tuntutan hak cipta (DMCA) untuk menangkap para grup pembajakan. Setiap pelaku yang terbukti bersalah, nantinya akan mendapatkan hukuman penjara maksimal 10 tahun dengan denda USD 90,000 atau sekitar 1.2 miliar. Mungkin saat ini aksi perburuan hanya aktif di wilayah Jepang saja, tapi tidak menutup kemungkinan jika grup pembajak di negara lain nantinya juga bisa terseret dalam kasus ini. Termasuk salah satu fan translation JRPG Ao no Kiseki dan Zero no Kiseki yang bisa saja ikut dibatalkan. Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu perkembangannya.
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...