Munculnya game besar, khususnya game kompetitif shooter seperti
Apex Legends cheat tak terhindarkan lagi. Video dan banyaknya laporan yang ada membuat tindakan curang ini semakin mencolok dan menarik munculnya topik pembicaraan dalam komunitas
Apex Legends.
Level cheat berbeda-beda, mulai dari extra sensory perception (ESP) hingga aim bot dan wall hack. Biasanya pengguna program ilegal akan memunculkan informasi yang tidak akan tersedia tanpa menggunakan cheat. Informasi yang ditunjukkan adalah:
- Player name
- Enemy health
- Distance
Tidak hanya itu saja ada lagi cheat yang lebih mengesalkan ketimbang hanya memberikan informasi lawan saja, seperti: Aim bot, Target Lock, dan Rada hack.
Baca ini juga :
» Closed Beta Test SEGA FOOTBALL CLUB CHAMPIONS 2025 Dimulai 7 Agustus
» Lenovo Perluas Ekosistem Copilot+ PC Indonesia
» Riot Games Umumkan Peta Baru "Corrode" dan Koleksi Skin Phaseguard di VALORANT, Hadir 25 Juni 2025
» ASUS Republic of Gamers Umumkan Kehadiran Mini PC ROG NUC (2025) Gaming
» BOOM Esports Kunci Tiket ke The International 2025, Singkirkan Talon Esports Lewat Laga Dramatis
Selain itu, faktor-faktor seperti penurunan peluru dan kecepatan peluru dihitung dalam aimbot untuk meningkatkan kemungkinan pembunuhan lebih lanjut. Selain itu, cheat ini dapat disembunyikan dari overlay sehingga tidak dapat dilihat saat streaming.
Pada tanggal 16 Februari EA mengambil tindakan kepada pengguna cheater di
Apex Legend. EA mengonfirmasi sebanyak 16.000 pemain telah di baned dari permainan.
Mungkin pemain-pemain yang lolos dari gelombang ban tersebut berhasil lolos karena indikasi yang berbeda. Berhubung di dalam game masih belum ada sistem report, para pemain
Apex Legends bisa melaporkan indikasi kecurangan melalui web EA
di sini.
Dalam formulir online ini kamu diminta untuk memasukkan ID kamu. Ini untuk memungkinkan EA menganalisis file log yang mungkin akan membantu menentukan apakah terjadi kecurangan.
(KotakGame)