KotakGame

Semi Pro CS: GO (Counter-Strike: Global Offensive) Tatyana "Sindi" Gracheva terlihat menggunakan hinaan rasial selama pertandingan FACEIT Pro League Challenger beberapa hari yang lalu.

Sindi kemudian memposting di Twitter yang berusaha membenarkan perilakunya, dan menjelaskan bahwa ia berteman baik dengan pemain yang ia hina. Namun ia terpancing dengan masa lalu ia yang diungkit seperti skandal gambar syurnya oleh temannya itu.

Baca ini juga :

» Shift Up Pertimbangkan Stellar Blade Untuk Rilis di PC
» Cabut dari Paper Rex, Monyet Resmi Berseragam Team RRQ Untuk VCT Pacific Stage 2!
» ASUS Luncurkan Kipas Case TUF Gaming TR120 ARGB
» SteelSeries Ungkap Lebih dari 100 Profil Audio Khusus Gaming dengan Arctis Nova 5 Baru
» Andrew Tate Dikecam Komunitas Game Setelah Bilang Wanita Tidak Boleh Main Game!

No matter how upset or angry you get this is just crossing the line by far. I guess peoples show their real faces when they lose control... @FACEIT @sindicsgo pic.twitter.com/1AcYetawob

— Noel Raki (@melonheadxP) May 25, 2019

Sindi mengatakan ia tidak ingin mengatakan "n-word" namun ia berusaha untuk menutup mulut orang tersebut agar tidak mengungkit-ungkit kejadian tiga tahun lalu tersebut. Karena menurutnya itu adalah salah satu cara agar ia mendapatkan perhatian dari laki-laki.

Atas hal tersebut, Sindi-pun terkena banned tidak dapat bermain selama tiga harim dengan peringatan lebih lanjut jika terulang maka akan terjadi banned secara permanen. Namun sayang, screenshot tersebut telah viral di Twitter dan Sindi-pun mendapat banyak serangan atas hal tersebut dan membuat Sindi harus mem-private akunnya agar tidak terus-terusan diserang oleh Netizen.

(KotakGame)