KotakGame

Mengawali sepak terjangnya sebagai franchise penerus Prince of Persia yang sangat menjanjikan, saat ini sayangnya Assassin's Creed sudah terasa seperti franchise "sapi perah" yang terus dieksploitasi oleh Ubisoft. Tentu saja kualitas dari setiap serinya masih cukup solid, namun sensasi dan elemen unik yang khas dari seri originalnya sudah terasa mulai pudar. Terlepas dari semua itu, setidaknya seri Origins dan Odyssey berhasil menawarkan banyak perombakan revolusioner untuk franchise ini. Saat banyak fans berharap untuk melihat seri terbaru Assassin's Creed, sepertinya pihak Ubisoft akan mengambil waktu jeda selama satu tahun lagi sebelum siap merilis game terbarunya.

Bicara soal game terbarunya nanti, bocoran rumor sejauh ini mengindikasikan kalau seri Assassin's Creed akan mengambil setting di Jepang dan Italia. Kemungkinan seeting di era Jepang bisa dibilang adalah yang paling kuat jika mengikuti bocoran murni dari Assassin's Creed III, namun pihak Ubisoft juga tidak menutup kemungkinan untuk membuat game terbaru dengan setting yang sudah pernah diadaptasi. Salah satu setting tersebut adalah China, dimana pihak CEO Ubisoft - Yves Guillemot bahkan sempat mengatakan kalau dia tertarik untuk mengembangkan game Assassin's Creed terbaru dengan setting tersebut.

» Assassin's Creed Red yang Bertemakan jepang Resmi Ganti Nama Jadi Assassin's Creed Shadow!
» Rumor Game Watch Dogs Series Ga Bakal Dilanjut Sama Ubisoft, Termasuk Franchise Watch Dogs lainnya!
» XDefiant Diundur Lagi, Developer Sebut Akan Segera Umumkan Tanggal Rilis!
» Adaptasi Film Game Watch Dogs Dalam Tahap Pengembangan! Punya Protagonis Baru, Bukan Aiden Pearce!
» Melompat Menuju Kegelapan Menyelamatkan Putra Mahkota Yang Hilang

Banyak fans mengira kalau ini adalah konfirmasi langsung, namun kenyataannya Guillemot hanya menyampaikan ketertarikannya pada masa depan Assassin's Creed dan arah baru apa yang masih bisa diambil franchise ini. Ubisoft sebelumnya juga sempat merilis tiga seri game platformer berjudul Assassin's Creed Chronicles, yang salah satunya mengambil setting China dan menceritakan kisah petualangan Assassin wanita sekaligus murid Ezio Auditore bernama Shao Jun. Jika Ubisoft memang tertarik untuk mengembangkan game Assassin's Creed di China lagi, maka Shao Jun pantas mendapatkan spotlight di game tersebut, karena bagaimana pun dia adalah salah satu karakter Assassin yang solid dan penuh potensi.

Sumber: Daniel Ahmad via Twitter