KotakGame

Dibanned dari sebuah game adalah hal yang lumrah, apalagi jika terjadi pelanggaran maka banned adalah langkah terakhir dari developer ataupun publisher untuk menghukum para gamer yang menyalahgunakan sistem ataupun hack di dalam game untuk kepentingan pribadinya.

Namun bagaimana jika seorang gamer menunggu waktu bannednya habis? Dalam sebuah kasus gamer akan dibanned dengan rentang waktu yang tidak sedikit. Di PUBG Mobile sendiri jika gamer melakukan hal curang maka gamer tersebut akan dibanned hingga 10 tahun. Tetapi, salah satu gamer AOV ini menunggu bannednya ketika ia mulai di banned ketika game Arena of Valor masih bernama Mobile Arena.

Baca ini juga :

» Pertarungan untuk Elderym Dimulai Hari Ini Saat Guild of Guardians Rilis di iOS dan Android
» Lokapala Perkenalkan Ksatriya Sena! Rilis Trailer Bertajuk "Menaki: Menentang Takdir"
» Moonlight Blade M akan Rilis 15 Mei, Reservasi Nama dan Karaktermu Sekarang!
» ArcheAge War akan Buka Server Global pada Kuartal Kedua 2024
» Metal Slug: Awakening Update Mode Operasi Gabungan! Ada Hero dan Senjata Baru

Sumber: Facebook Garena AOV Indonesia
Dalam postingannya di grup AOV Indonesia, ia memposting foto yang mana terpampang gambar akunnya tersebut terbanned hingga 17 Februari 2020, yang mana hanya tinggal sebulan lagi ia akan terlepas dari bannednya tersebut. Bahkan ia mengaku mulai terbanned semenjak game AOV bernama Mobile Arena yang dirilis pada 26 November 2015.

Belum diketahui apa pelanggaran yang ia lakukan hingga diberi banned oleh Garena, namun banyak gamer disana memberikan komentar bahwa ia melakukan Top Up Ilegal. Wah, wajar saja dibanned yah Kotakers!

Sumber: Garena AOV Indonesia Facebook Grup