NEWS

[First Impression] Demo Kitaria Fables: Berpetualang di Dunia Fabel dengan Visual Memukau

Christa   |   Senin, 21 Jun 2021


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Game Indonesia tampak mengalami kejayaan belakangan ini. Salah satunya adalah Kitaria Fables, game simulasi pertanian yang dipadukan dengan action RPG buatan developer asal Yogyakarta. Belum lama ini, Twin Hearts selaku developer meluncurkan demo Kitaria Fables di Steam. Demo ini merupakan bagian dari Steam Next Fest, yang digelar mulai 16 Juni sampai 22 Juni 2021. Bagi yang tertarik, demo Kitaria Fables kini sudah bisa diunduh dan dimainkan oleh pemain via Steam. Sementara versi full dari game ini rencananya akan dirilis pada 3 September di PS4, PS5, dan Switch. Namun, di halaman Steam justru tertulis 2 September.

Baca ini juga :

» ASUS Luncurkan Kipas Case TUF Gaming TR120 ARGB
» Andrew Tate Dikecam Komunitas Game Setelah Bilang Wanita Tidak Boleh Main Game!
» Jadi Game PlayStation Dengan Penjualan Tercepat, Helldivers II Terjual 12 Juta Unit Hanya Dalam 3 Bulan
» The Finals Season 2 Hacker Playstyle Diperkenalkan! Tawarkan Banyak Keseruan Baru
» Script Code Ditemukan di Rockstar Launcher Site, Red Dead Redemption Mungkin Akan Segera Rilis di PC

Kitaria Fables sendiri merupakan game yang mengombinasikan antara simulasi pertanian dengan action RPG. Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai salah satu hewan yang hidup di dunia fabel. Menghadirkan visual yang penuh warna cerah, Kitaria Fables menampilkan makhluk-makhluk yang lucu dan menggemaskan, baik penduduk maupun musuh-musuhnya. Seperti game simulasi pada umumnya, pemain dituntut untuk bercocok tanam, menambang, mengumpulkan material, dan bersosialisasi dengan penduduk sekitar. Namun, menariknya di sini adalah pemain bisa bertarung dan meningkatkan amunisi hingga senjata dan armor.




Di awal permainan, pemain tampaknya tidak bisa memilih jenis hewan yang akan dijadikan karakter. Secara otomatis pemain berperan sebagai seekor kucing pemberani, yang mau menolong hewan-hewan lainnya ketika dalam masalah. Di sepanjang petualangannya, ia ditemani oleh makhluk berwarna pink yang imut bernama Macaron. Cukup disayangkan, Macaron sepertinya tidak terlibat dalam membantu protagonis untuk bertarung. Macaron hanya sekadar companion yang menemani protagonis




Berlatar di dunia Kitaria yang damai, dimana keseimbangan alam terjaga dengan baik. Namun, damai itu tidak selamanya bertahan. Para makhluk liar kembali menjadi agresif dan menyerang hewan-hewan di dunia Kitaria. The Empire mengutus sang protagonis untuk menginvestigasi apa yang terjadi dan melindungi warganya. Di awal, pemain akan berkelana di Paw Village, yang merupakan desa kecil, di mana pemain bisa melakukan berbagai hal di sini.




Setibanya di Paw Village, pemain akan memiliki lahan dan rumah sendiri. Di sinilah tugas pemain dimulai. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di lahan sendiri. Mulai dari bercocok tanam, menjual material di dalam kotak, hingga menyimpan peralatan. Jika ingin bertani, tidak jauh dari rumah, pemain akan menemukan lahan kosong yang bisa dijadikan untuk bercocok tanam. Seperti game simulasi kebanyakan, hasil benih bisa dijadikan untuk bahan memasak, atau dijual kembali untuk mendapatkan uang. Mudahnya lagi, pemain bisa memanfaatkan sumur di sebelah untuk menyiram benih. Ada juga kotak untuk inventory atau menaruh hasil tanaman maupun peralatan bertani.




Tidak jauh dari rumah dan dekat pintu keluar, terdapat beberapa orang-orangan kayu yang bisa dijadikan tempat untuk latihan bertarung. Jika pemain ingin berlatih menggunakan combo dengan senjata baru, bisa berlatih di sini. Atau mungkin ingin mencoba magic yang baru dipelajari? Di area ini pun juga bisa. Apabila sering berlatih di area ini, maka pemain dapat bertarung dengan baik dan terbiasa dengan combat di dalam Kitaria Fables.




Jika merasa bosan dengan penampilan karakter, pemain bisa mengubah skin maupun kostum di dalam rumah. Cukup berkaca di depan, maka pemain akan melihat opsi kustomisasi yang ditampilkan. Selain mengubah skin dan kostum, pemain juga bisa tidur dan melakukan save data di dalam rumah. Apabila tidur, maka monster yang dihadapi di dungeon maupun di luar desa akan semakin kuat. Maka, persiapkan karakter dengan stat terbaik untuk menghadapi para musuh di luar sana.




Sementara dari segi pertarungan, Kitaria Fables mengusung konsep action RPG. Bisa dikatakan mekanisme combat di sini mengingatkan kru KotGa akan game Rune Factory. Akan tetapi, sistem pertarungan yang ditampilkan tergolong unik. Pemain bisa melihat arah serangan yang dilancarkan oleh musuh. Dengan begitu pemain dapat menentukan kapan waktu untuk melakukan dodge dengan mudah. Bukan sekadar dodge dan menyerang, pemain juga harus memperbarui senjata dan armor demi pertahanan yang lebih baik. Sementara untuk melancarkan serangan spesial tidak bisa sembarangan, karena menguras Mana yang tidak sedikit.




Demo Kitaria Fables memiliki gameplay yang unik dan bukan game simulasi pertanian biasa. Menjadi suatu kebanggaan bahwa game asal Indonesia mampu menciptakan mekanisme game simulasi yang menarik. Combat di dalam Kitaria Fables juga tergolong unik, karena bukan hanya bertarung biasa melainkan pemain bisa mengetahui kapan musuh menyerang dan waktu yang tepat untuk melakukan dodge. Sementara dari segi visual tampak mengusung warna-warna cerah ala kindergarten, yang membuat Kitaria Fables cocok dimainkan oleh semua umur.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru