KotakGame

Keseluruhan drama tentang Silent Hill, Konami dan Hideo Kojima beberapa tahun lalu memang menjadi salah satu tragedi terbesar dalam dunia game. Tidak hanya hengkangnya Kojima, namun dibatalkannya Silent Hills dari visi Kojima yang sangat amat disayangkan karena Demo nya yang rilis pada 2014 lalu mendapat banyak pujian luar biasa dari pemainnya.

Bebera bulan belakangan ini, game terbaru besutan Studio Blue Box Game, Abandoned, mendapat perhatian besar dari fans seri Silent Hill karena gameplay dan suasana yang amat lekat dengan seri survival-horror tersebut. Sampai-sampai teori konspirasi mengenai game tersebut diam-diam adalah sekuel atau lanjutan terbaru dari Silent Hill bertebaran di Reddit dan Twitter. Walaupun begitu, Hasan Kahraman selaku creator gamenya dengan tegas mengatakan bahwa Abandoned sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan Silent Hill, Konami, apalagi Kojima.

A message from us. Human beings. pic.twitter.com/q2V5j4f4ZB

— BLUE BOX Game Studios (@BBGameStudios) October 17, 2021

Baca ini juga :

» Halloween Makin Serem? Silent Hill: Ascension Sip Rilis Akhir Bulan ini Untuk iOS dan Android!
» Pre-registration Sudah Dibuka! Dragonheir: Silent Gods Akan Rilis Akhir Tahun 2023!
» Xbox Terpaksa Tinggalkan Final Fantasy XVI Dan Silent Hill 2/FFVII Remake Karena Deal Eksklusif Sony
» Stres Dianggap Mirip Silent Hill, Kreator Abandoned Pernah Hubungi Konami untuk Klarifikasi!
» Developer Konfirmasi Abandoned Bukanlah Game Horor dan Tidak Ada Keterlibatan Kojima

Respon dan situasi tersebut kembali menarik lebih banyak perhatian dari fans, naasnya kebanyakan dari respon tersebut berisikan teror yang tidak mengeenakkan terhadap Studio Blue Box. Developer tersebut pun mengeluhkannya denan cuitan twitter diatas dan berkata bahwa teror-teror yang datang tersebut tidak hanyak berdampak pada tim developer, namun juga lingkungan sekitar mereka.

Studio Blue Box hanya berharap kepada para fans agar berhenti melakukan teror tersebut dan berkata bahwa mereka mengerti jika para fans Silent Hill frustasi dengan game mereka, namun tidak mengerti mengapa mereka harus terus dibanjiri dengan banyak teror.

Sumber: Pc Gamer