NEWS

Dianggap Curang Karena Menggunakan Bug di Grand Final, Pemain Valorant Singapura Buat Cuitan Curhat di Twitter

Junior Cesaerea   |   Jumat, 12 May 2023


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pertandingan Grand Final SEA Games 2023 Kamboja cabang Valorant memang sudah selesai dan juara pada cabang ini adalah Indonesia dan Singapura yang menjadi juara bersama. Hal ini sendiri didasari karena pada babak Grand Final ini sempat terjadi drama yang cukup panjang karena pemain Singapura melakukan bug pada game kedua di map Split yang berujung pada pembagian gold medal bersama.

Karena hal tersebut, pemain Singapura yang tidak terima dirinya dianggap melakukan kecurangan dan langsung membuat cuitan di Twitter pribadi miliknya. Ia mengatakan bahwa dirinya mematuhi setiap keputusan panitia tetapi masih dianggap sebagai pelaku kecurangan.

"kami membaca aturan, kami mematuhi setiap keputusan TO untuk mundur atau bermain, kami menunggu dan kami masih dicap curang, cara yang bagus untuk mengambil setiap kehormatan yang dibawa medali." Cuit Styron.


Baca ini juga :

» Tanggapi Penampilan RRQ Hoshi Saat ini, Bang Xinnn: Menurut Gua, Ada Sesuatu yang Salah Dalam Tim!
» Tak Dapat Tempat Utama di EVOS, Veldora Tanya Lemon Mengenai Open Trial di Team RRQ!
» Jadi Game PlayStation Dengan Penjualan Tercepat, Helldivers II Terjual 12 Juta Unit Hanya Dalam 3 Bulan
» Klarifikasi CEO Bigetron Soal Akuisisi dari Roster Bigetron Era yang Berlabuh ke Team Vitality!
» The Finals Season 2 Hacker Playstyle Diperkenalkan! Tawarkan Banyak Keseruan Baru

Bagaimanapun, insiden ini menunjukkan pentingnya integritas dan fair play dalam dunia esports. Pemain dan tim harus selalu memainkan pertandingan dengan etika dan integritas yang tinggi, serta pengembang permainan harus memastikan bahwa permainan mereka terus diperbarui dan diperbaiki untuk mengurangi risiko bug dan kesalahan teknis.

Dalam kesimpulannya, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya fair play dan integritas dalam dunia esports. Meskipun penggemar dan pemain esports harus mempertahankan standar tinggi dalam bermain dan bersaing, pengembang permainan juga harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem permainan mereka bekerja secara optimal dan terhindar dari bug atau kesalahan teknis yang dapat mengganggu pertandingan resmi.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kalian tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru