Review

Crash Bandicoot 4, Nostalgia dengan Sekuel Luar Biasa yang Sudah Lama Dinanti!

Halaman 1

Tidak peduli apakah kamu termasuk gamer yang tumbuh di era PlayStation peratama atau tidak, nama Crash Bandicoot pastinya sudah tidak asing lagi. Seri game platformer 3D klasik besutan Naughty Dog ini memang sangat populer dulunya saat masa generasi pertama PlayStation masih berjaya. Setelah Activision membangkitkan franchisenya lewat remaster Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, kini mereka bersama Toys For Bob akhirnya telah resmi merilis sekuel barunya yang berjudul Crash Bandicoot 4: It's About Time.

Hadir sebagai sekuel kelanjutan Crash Bandicoot: Warped yang sudah dirilis selama lebih dari dua dekade lalu, ekspektasi fans akan game ini memang cukup tinggi apalagi setelah dua game remake Crash Bandicoot N.Sane Trilogy dan Crash Team Racing: Nitro-Fueled juga mendapatkan resepsi yang sangat positif. Untuk menjawab rasa penasaran ini, kami akhirnya memainkan Crash Bandicoot 4 selama satu minggu terakhir dan mendapat impresi yang cukup untuk dirangkum ke dalam review.

Jadi seberapa solid kualitas Crash Bandicoot 4: It's About Time sebagai sekuel baru yang sudah lama dinantikan? Apakah game ini sukses menjawab ekspektasi dari para fans? Langsung saja simak reviewnya.

Jalan Cerita

Hadir sebagai sekuel dari Crash Bandicoot: Warped, game ini kembali menceritakan kisah petualangan Crash dan Coco yang lagi-lagi harus berhadapan dengan rencana jahat Dr. Cortex dan N. Tropy yang berambisi untuk menguasai dunia dengan kekuatan pengendali ruang dan waktu. Meskipun Crash berhasil mengalahkan mereka di game sebelumnya, namun kedua sosok antagonis ini berhasil keluar dari penjara waktu berkat bantuan Uka Uka yang mengerahkan seluruh kekuatan sihirnya untuk membuka portal dimensi.

Dr. Cortex dan N. Tropy yang menyadari potensi kekuatan untuk mengendalikan ruang dan waktu akhirnya memulai operasi besar mereka demi bisa menguasai dunia sekali lagi. Aku Aku yang menyadari situasi buruk ini langsung mengajak Crash dan Coco untuk menghentikan rencana jahat tersebut, dan dari sinilah petualangan epik Crash yang menggiringnya melewati ruang dan waktu dimulai.

Jalan cerita memang tidak selalu menjadi fokus utama dalam game Crash, namun setidaknya para fans masih disuguhkan dengan konflik seru yang harus dihadapi Crash meskipun dia sudah menghentikan rencana jahat Dr. Cortex berkali-kali. Kami juga ingin memberikan pujian pada kualitas cutscene cerita yang selalu dipresentasikan dengan sangat ekspresif dan dipenuhi dengan momen komedik yang sangat menghibur.

Baca ini juga :

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Cita Rasa Klasik yang Tetap Dijaga

Tidak memakan waktu lama sampai kamu dilempar langsung ke dalam permainan, dan pada poin ini kamu akan langsung menyadari banyaknya persamaan Crash Bandicoot 4 dengan seri klasiknya. Daripada bereksperimen dengan elemen atau konsep gameplay, mereka tetap mempertahankan gameplay platformer 3D yang sudah sangat melekat dengan game mainline Crash Bandicoot. Lebih dari sekedar mempertahankan, mereka bahkan juga sukses menyempurnakannya dengan kualitas yang lebih dipoles.

Kini animasi karakter terasa sangat mulus, kontrol juga terasa lebih responsif, kualitas grafisnya terlihat colorful dan memanjakan mata, dan masih banyak lagi elemen klasik lain yang dipertahankan. Alur dari setiap level yang kamu mainkan juga tetap sama, dimana kamu harus melewati berbagai rintangan dan musuh yang menghalangi jalan, menghancurkan crate dan mengumpulkan Wumpa Fruit untuk mengincar skor tertinggi, dan setelah itu langsung memainkan level selanjutnya. Jika kamu termasuk fans yang setidaknya sudah memainkan seri klasik Crash Bandicoot, game ini dijamin akan langsung membawa kesan nostalgia kuat.

Platforming yang Lebih Seru dan Menantang

Sepanjang campaign cerita utamanya kamu akan bermain sebagai Crash dan Coco, dimana keduanya memiliki kemampuan yang cukup identik baik itu saat menyerang dengan gerakan Spin Attack atau melakukan sliding. Sebenarnya skema kontrol yang sudah dipoles dengan gerakan animasi yang mulus dan responsif sudah cukup untuk membuat gameplaynya terasa seru, namun developer Toys for Bob tidak ragu untuk menuangkan kreativitas mereka dengan menghadirkan mekanisme baru yang membuat pengalaman platforming menjadi lebih seru.

Mekanisme tersebut dihadirkan lewat sebuah objek hidup bernama "Quantum Mask". Setiap Quantum Mask sendiri memiliki kekuatan spesial yang dapat kamu gunakan mulai dari memanipulasi grafitasi, menukar eksistensi objek, hingga memperlambat waktu. Setiap level dalam game ini akan menawarkan segmen atau bagian khusus dimana kamu hanya bisa melewatinya dengan mengandalkan kekuatan dari Quantum Mask.

Kami awalnya sempat kesulitan untuk membiasakan diri dengan Quantum Mask, apalagi saat berusaha mengeksekusi timing yang pas saat menggunakan kekuatannya. Namun seiring jalannya permainan kamu pasti akan jadi terbiasa dan bahkan berakhir menyukai mekanisme unik ini. Meskipun kami sempat mengatakan kalau sebagian besar moveset karakter dalam game ini masih terkesan sama dan hanya disempurnakan dengan skema kontrol yang lebih mulus dan responsif, namun terkadang ada beberapa momen dimana kamu bisa mengeksekusi gerakan wallruning saat tidak ada platform yang bisa dipijak.

Bukan rahasia umum khususnya dari kalangan fans veteran kalau game Crash Bandicoot menawarkan tingkat kesulitan menantang, dan Crash Bandicoot 4 bukan pengecualian karena game ini justru (setidaknya menurut kami) menawarkan gameplay platforming yang lebih menantang. Selain dari desain atau layout setiap level yang dibuat sedemikian rupa dengan banyaknya rintangan sulit, kamu juga akan sering berhadapan dengan situasi dimana eksekusi kontrol karakter yang sempurna sambil mengandalkan kekuatan Quantum Mask di timing yang pas adalah suatu keharusan.

Sebagai tambahan, game ini juga menawarkan level dengan alternate timeline dimana kamu bisa bermain sebagai karakter lain seperti Dr. Neo Cortex, Dingodile, dan Tawna. Berbeda dari Crash dan Coco, setiap karakter dari alternate timeline ini memiliki variasi skill yang unik. Contohnya seperti bagaimana Dr. Neo Cortex dapat menggunakan Ray Gun yang dapat digunakan sebagai senjata sekaligus merubah wujud musuh menjadi platform pijakan.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview