NEWS

Sebuah Sekolah Jepang Melarang Siswanya untuk Mengikat Rambut dengan Gaya Ponytail

Billy Mariza   |   Selasa, 15 Mar 2022


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Dari panjang kaus kaki hingga pakaian dalam, sekolah-sekolah Jepang terkenal dengan berbagai persyaratan tentang hal-hal yang boleh dikenakan oleh siswanya. Baru-baru ini mantan guru SMA Jepang yang bernama Motoki Sugiyama mengungkapkan kepada VICE World News bahwa cewek SMA dilarang menguncir kuda rambutnya atau istilahnya "Ponytail".

Hal ini diakibatkan karena adanya bagian belakang leher yang terlihat ketika cewek SMA mengikat rambutnya. Penampakan bagian belakang leher ini akan memicu sesuatu yang tegak namun bukan keadilan bagi siswa cowok nantinya menurut Pejabat Sekolah setempat.

Baca ini juga :

» Sebuah Toko Komputer di Jepang Punya Mesin Gacha yang Hadiahnya Bisa Dapet Prosesor!
» [TGS 2023] Japan Game Awards: 2023 Amateur Division Hadirkan Game Berkualitas karya Para Amatir!
» KotakGame Berkunjung ke Kantor Bandai Namco di Jepang, Ada Sesuatu?
» Setahun di Jepang, PewDiePie Masih Tidak Menyukai Bahasa Jepang Karena Sulit Dikuasai
» Thumbnail Clickbait, Netizen Jepang Heran Video Pan Piano Masuk Kategori Pendidikan


Sumber: Kaguya Sama

"Mereka khawatir tentang anak laki-laki yang melihat anak perempuan, yang mirip dengan alasan di balik aturan pakaian dalam putih," kata Sugiyama kepada VICE World News, merujuk pada fakta bahwa sebagian besar sekolah mengharuskan anak perempuan mengenakan pakaian dalam putih agar tidak terlihat.

"Saya selalu mengkritik norma-norma ini, tetapi karena ada begitu banyak kritik dan menjadi sangat normal, siswa tidak punya pilihan selain menerimanya," tambahnya.

Sugiyama telah mengajar di lima sekolah berbeda selama 11 tahun di prefektur Shizuoka, sekitar 90 mil barat daya Tokyo, yang melarang ada ponytail. Dia telah menjadikan misi pribadinya untuk menentang tuntutan yang tidak masuk akal pada siswa.

Tentunya hal ini ia lakukan agar sekolah meninggalkan aturan yang sudah ketinggalan zaman, terlalu seksis atau yang menghambat ekspresi diri kaum muda.

Sumber: Somoskudasai

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru