KotakGame

Salah satu tim pro divisi wanita Valorant dituduh melakukan kecurangan pada Astral Clash Last Chance Qualfiers pekan lalu karena salah satu pemainnya membuat mantan pacarnya bermain untuknya.

Baca ini juga :

» Klarifikasi Isu Kepergian Yawi, Reza Pahlevi: Saya Yakin Dia Masih Bisa Main di Playoffs!
» Cabut dari Paper Rex, Monyet Resmi Berseragam Team RRQ Untuk VCT Pacific Stage 2!
» Drama Hingga Match Akhir, RRQ Hoshi Akhirnya Lolos ke Playoffs MPL Indonesia Season 13!
» Terlihat di Gaming House Dominator Esports, Kamisama InYourDream Pindah Haluan ke HoK?
» SteelSeries Ungkap Lebih dari 100 Profil Audio Khusus Gaming dengan Arctis Nova 5 Baru

Adalah Mars, yang merupakan anggota Team Fallacy yang tertuduh mengizinkan mantan pacarnya, Payen untuk bertanding menggunakan namanya. Payen sendiri merupakan seorang pro player yang pernah bermain di TSM.

In a recent document, a female Valorant team known as Team Fallacy was accused of using one of the members' boyfriends during a recent Astral Clash event.

This includes the alleged boyfriend having this 1v4 clutch and ace. pic.twitter.com/RKvmPcNqxG

— Jake Lucky (@JakeSucky) July 26, 2022

Seperti terlihat dari analisa yang diunggah Jake Lucky di Tweetnya. Salah satunya adalah Ace clutch 1v4 yang dilakukan "Mars" yang jarang terjadi. Ada juga yang sadar bahwa keybind Mars saat turnamen berbeda dari saat dia melakukan stream dan merupakan keybind yang sering dipakai Payen.

Bukti kuat lainnya adalah terlihat dari match history Payen yang pada hari sebelum pertandingan bermain dengan anggota Team Fallacy selain Mars dalam beberapa pertandingan.
Sumber: IGN