KotakGame

Apple dan Google hari ini mengumumkan bahwa mereka bekerja sama untuk memerangi mereka yang menyalahgunakan perangkat pelacak Bluetooth seperti AirTags untuk menguntit orang.

Kedua perusahaan mengumumkan dalam siaran pers bahwa bersama-sama mengajukan spesifikasi industri baru yang diusulkan untuk memerangi risiko keamanan produk ini. Secara khusus menerapkan standar baru yang mengharuskan produk ini kompatibel dengan "deteksi dan peringatan pelacakan tidak sah" di seluruh platform Android dan iOS.

Baca ini juga :

» Apple Tergeser sebagai Pemimpin Pasar Smartphone Terlaris 2024 di Tiongkok, Dikalahkan Oleh Vivo
» Semua Produk Apple Akan Dicabut Izin Edar di Indonesia Kalau Tak Dipenuhi Komitmen Investasi
» TikTok Akan Dihapus Dari Play Store dan App Store Amerika Tanggal 19 Januari 2025!
» Apple Investasi Rp16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam, Sebentar Lagi iPhone 16 Resmi?
» Apple Bakal Kirim Perwakilan Buat Tentuin Nasib iPhone 16 di Indonesia 7 Januari!

Sementara AirTag sudah memberi tahu pengguna Apple ketika ada AirTag yang tidak diinginkan di dekatnya, proposal akan menerapkannya di semua perangkat pelacakan.

"Standar baru ini akan meminimalkan peluang penyalahgunaan teknologi ini dan mengurangi beban korban dalam mendeteksi pelacak yang tidak diinginkan," kata Erica Olsen, direktur senior Jaringan Nasional untuk Mengakhiri Kekerasan Dalam Rumah Tangga dari Proyek Jaring Pengamannya, dalam siaran pers yang diterbitkan hari ini.

"Kami berterima kasih atas upaya ini dan berharap dapat terus bekerja sama untuk mengatasi pelacakan dan penyalahgunaan yang tidak diinginkan."

Apple mengantisipasi fitur-fitur tersebut akan siap pada akhir tahun 2023, dan akan didukung di versi iOS dan Android yang akan datang.

Sumber: SEA IGN