KotakGame

7. The Fight Club (1999)



Selain mempopulerkan peraturan klub tarung (Fight Club), hal lain yang membuat film arahan David Fincher (The Social Network) ini begitu ngetop hingga detik ini, adalah twist yang ditampilkan.

Sejak ditampilkan di awal adegan, kita merasa sangat yakin bahwa karakter Tyler Durden (Brad Pitt) dan klub tarung yang dilihat oleh karakter utama film ini (Edward Norton), adalah hal yang nyata (realita).

Namun seiring berjalannya adegan, betapa terkejutnya kita ketika mengetahui bahwa Fight Club dan Durden adalah hasil rekayasa imajinasi si narator. Terungkap bahwa si narrator yang juga Durden, menderita kelainan kepribadian / identitas aka Dissociated Personality Disorders.

6. Memento (2000)



Inilah film yang pertama kali mempopulerkan sosok sutradara jenius Christopher Nolan (Batman Begins, Inception) di Hollywood. Bagaimana tidak? Di akhir 90an / awal 2000, Nolan sukses menerapkan sekaligus memperkenalkan konsep pembuatan film yang lain dari yang lain melalui Memento.

Spesifiknya, ia menerapkan konsep penceritaan non-linear atau plot mundur ke maju yang alhasil membuat konsep / sistem penceritaan inilah sebagai twist filmnya. Tak pelak sekali lagi, twist bersifat teknis ini sukses membuat mulut kita ternganga lebar sendiri ketika menyaksikannya.

Baca ini juga :

» 2021 Segera Berakhir, Pantau 8 Film Yang Wajib Kamu Tonton di Tahun 2022!
» Masterpiece! 7 Game Yang Diadaptasi Menjadi Film Layar Lebar!
» Jangan Cuma Main Gamenya Aja! Berikut 7 Film Yang Diadaptasi Dari Game Ternama!
» Inilah Deretan Film Anime yang Akan Tayang di Indonesia Pada Tahun 2021
» Bukan Sekedar Main Game, Ini Dia Film dan Dokumenter yang Bertemakan Esports

5. The Village (2004)



The Sixth Sense (1999) tak dipungkiri adalah karya M. Night Shyamalan yang sukses menjadikan sineas keturunan India ini sebagai seorang twist master.

Namun, terlepas sekeren dan semengejutkannya twist film yang dibintangi oleh Bruce Willis dan Haley Joel Osment tersebut, rasanya twist tersebut masih kalah jauh dibandingkan dengan twist film M. Night ini.

Bagaimana tidak? Semenjak adegan pembuka dimulai, kita menyakini kalau film ini berlatar di Amerika Serikat abad 19. Ini tentunya terlihat dari pakaian gaya hidup sekaligus penampilan lingkungan tinggal primitif yang ditampilkan.

Namun menjelang babak klimaks, terungkap bahwa film ini berlatar di era moderen alias abad 20. Dan seluruh warga yang ditampilkan dengan gaya hidup primitif ini, sebenarnya tingga di dalam hutan luas yang sebenarnya merupakan hutan pelestarian negara.

Tindakan untuk hidup primitif ini dilakukan agar mereka bisa terhindar dari segala trauma dan kegilaan dunia luar. Hmm, sepertinya konsep ini sangat enak sekali untuk diterapkan di zaman sekarang ini. Ya tidak Kotakers?