Salah satu efek samping yang menarik dari perubahan meta ini adalah bahwa kita sering melihat offlaners sepenuhnya mengambil alih permainan. Dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan atau menyamakan tahap laning, tim sering memilih trilane agresif, yang mengarah ke situasi trilane vs trilane. Itu menyisakan satu jalur dalam 1v1, dengan offlaner yang bertarung melawan satu sama lain.
Hal ini menyebabkan perbedaan level yang besar antara para hero. Sekarang ini tidak jarang untuk melihat hero dengan level 7 atau 8 melakukan ganking pada saat posisi hero trilane masih berada di level 3 atau 4. Rotasi di awal ini dapat memiliki dampak besar, karena keuntungan level saja sudah sangat cukup untuk membuat hero hampir tidak dapat diraih dan menjadi ancaman pembunuhan besar.
Selama Major, kita telah melihat para offlaner mengambil alih game berulang kali. hero seperti Beastmaster yang bisa dengan mudah membunuh support yang belum mencapai level enam tidak lagi mengejutkan dan melihat carry yang segera mengambil jungle saat mencapai level 4 juga bukan hal yang aneh lagi.
Permainan secara signifikan lebih aktif karena alasan itu, masing-masing tim sekarang umumnya akan mengambil hero yang dapat mulai membuat permainan sejak dini dan memangsa musuh yang kurang level. Beberapa tim yang lebih percaya diri bahkan menempatkan hero tempo di mid lane juga, dengan beberapa hard carry sebagai kondisi kemenangan utama mereka.
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
GIGABYTE Luncurkan Seri Motherboard dan Kartu...
Rss Feed