Performance & Benchmark
SKU laptop yang kami review ini pake prosesor 12th Gen Intel® Core™ i7-1250U Processor, dengan litografi intel 7, 2 Performance-core dan 8 Efficient-core, total 12 thread dengan base power 9W, nah base power ini yang jadi alasan kenapa laptop ini pake Intel 12th Gen.
Untuk GPU-nya menggunakan Integrated Graphic Intel® Iris® Xe Graphics dengan 96 Execution Units, udah punya dukungan QSV dan AV1 juga.
RAM 16 GB LPDDR5-5200 MHz onboard dan storage 1 TB PCIe® Gen4 NVMe™ TLC M.2 SSD.
Kita langsung aja benchmark storage-nya pake CrystalDiskMark dan ini adalah hasilnya.
Kecepatan bacanya mencapai 6,5GB/s dan kecepatan tulisnya 3,8GB/s ini udah termasuk kenceng banget dan udah bisa mengcover semua kebutuhan di laptop ini.
Lanjut untuk benchmark sintetis kita bakal pake PCMark 10, 3DMark, Cinebench R20, dan Geekbench 6. Kita benchmark di mode power SmartSense dan Best Performance, berikut adalah hasilnya:
Skor yang dihasilkan termasuk besar ya untuk sebuah laptop foldable tipis dengan prosesor base power 9 Watt.
Sekarang lanjut ke benchmark productivity, kita langsung tes yang berat aja, render video 4K di Adobe Premiere Pro dan tes render 3D BMW di Blender, ini hasilnya:
Render video 4K berdurasi 5 menit dengan OpenCL di mode best performance selesai dalam waktu 10 menit 28 detik. Hasil ini cukup oke mengingat laptop ini menggunakan prosesor intel U series yang terkenal hemat daya.
Untuk tes render 3D BMW di Blender selesai dalam waktu 10 menit 16 detik. Cukup oke mengingat fungsi utama dari laptop foldable ini bukan untuk render 3D yang berat.
Selain benchmark sintetis dan productivity kami cukup penasaran gimana kalo laptop ini dipake main game, bisa atau ngga gitu, jadi kami coba pake main Genshin Impact dan Valorant, kedua game kami uji di mode Desktop pake resolusi 1080p, ini hasilnya:
Valoran dengan setting low di mode power Best Performance dapat rata-rata FPS di angka 50 dan di mode SmartSense dapat rata-rata 52 FPS.
Genshin Impact setting low di mode power Best Performance dapat rata-rata 41 FPS dan di mode power SmartSense dapat rata-rata 38 FPS.
Balik lagi ini gak didesain untuk gaming, tapi kalo ditanya bisa gaming apa ngga ya bisa tapi tentunya dengan kompromi performance. Kalo pengen kenceng tinggal tancep external GPU.
Clock single-core tertinggi mencapai 4,7GHz dan multicore 3,6GHz di mode power Best Performance.
Temperatur
Temperatur tertinggi ada di angka 77°C di mode Best Performance dan idle paling rendah ada di angka 43°C di mode SmartSense. Termasuk adem untuk foldable laptop yang tipis.
Baca ini juga :
» Review ASUS Vivobook 16X K3605
» Review ROG Zephyrus G16 (2024) GA605 GA605WV
» Review HP Envy x360 14-fa0888AU
» Review Acer Predator Helios 18 (PH18-72-9IET)
» Review Predator Helios Neo 16 PHN16-72 97QT
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...