Enam perusahaan game telah dalam masa investigasi yang dilakukan oleh Komisi Eropa, yang diduga melakukan pelanggaran undang-undang anti trust Uni Eropa dalam praktek "geo-blocking"
Yang menjadi permasalahan utama adalah, bagaimana konsumen dapat membeli konten digital seperti "activation keys" pada suatu game dengan harga yang seharusnya lebih murah jika para perusahaan tersebut mengurangi perdagangan di negara Eropa lainnya ditambah lagi harga pada online store yang cukup mahal.
Valve, Capcom, Bandai Namco, Koch Media, Focus Home, dan ZeniMax adalah perusahaan yang di investigasi mengenai kekhawatiran atas penggunanan activation keys game dan juga apakah mereka melanggar peraturan dalam berkompetisi di Uni Eropa. Komisi Eropa menduga penggunaan activation keys pada suatu negara bisa membatasi kemampuan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk dalam negara Uni Eropa lainnya.
Baca ini juga :
» Dev. Indonesia Pamer Konsep Game Action Yang Terinspirasi dari The Raid dengan nama Condemned!
» Steam Update Kebijakan Refund, Game Advanced Access Tidak Bisa Refund Jika Playtime Lewat Dari 2 Jam
» Tekken 8 “Diserang” Banyak Review Negatif Karena Battle Pass Dan Shop
» Sales Rise of the Ronin Kalahkan Dragon’s Dogma 2 Di Jepang
» Laku Keras! Dragon's Dogma 2 Telah Terjual Lebih dari 2,5 Juta Kopi
Pengumuman itu mengatakan "praktek geo-blocking" seperti game activation keys yang diduga mereka melakukan perdagangan paralel sehingga mencegah para konsumen untuk membeli game yang lebih murah di negara Eropa lainnya untun membeli pada satu "Pasar Tunggal" saja.
Penyelidikan ini menyangkut nama besar perusahaan game seperti Valve, Capcom, Bandai Namco, Koch, Focus Home, dan ZeniMax yang terlipat sebuah perjanjian perdagangan yang menyimpulkan antara mereka dan Valve itu sendiri. Komisi menyatakan tidak tau pasti kapan penyeledikan ini akan berakhir dan apakah ada sangsi hukum yang diberikan.
(KotakGame)