Review

Assassin's Creed Origins

Halaman 1

Sejak rilis awalnya sebagai game pengganti seri Prince of Persia di tahun 2008 lalu, Assassin's Creed tumbuh menjadi salah satu franchise yang paling berpengaruh di era game next-gen saat ini. Walaupun banyak gamer yang tidak bisa menerimanya dengan baik di awal, tapi daya tarik baru yang dihadirkannya berhasil menuntun kepopuleran franchise ini.

Seri Assassin's Creed sendiri menceritakan kisah dari beberapa figur seorang pembunuh yang dijuluki Assassin. Misi dari Assassin sendiri adalah untuk menjatuhkan kekuasaan Templar yang menyebar di seluruh dunia. Walaupun kamu bermain sebagai seorang pembunuh, tapi Assassin dalam game ini memiliki motif yang baik demi menjatuhkan upaya keji dari kekuasaan para Templar.

Latar dunia dan karakter juga dihadirkan dalam bentuk memori yang disimpan dalam Animus dan terus turun dari generasi ke generasi. Beberapa seri gamenya juga menghadirkan latar belakang sejarah dan karakter yang memang asli diadaptasi dari dunia nyata. Kamu bahkan juga bisa sedikit belajar sejarah dalam game ini, yang memang merupakan kelebihan terbesar dari franchise ini.

Tapi seiring berjalannya waktu, Ubisoft mulai kehilangan sentuhannya dalam membuat sebuah game Assassin's Creed yang solid. Sejak rilisnya Assassin's Creed Unity, franchise ini mulai ditinggalkan banyak gamer karena kualitasnya yang semakin buruk. Untuk mencegah hal ini, Ubisoft akhrinya memutuskan untuk menambah waktu produksi game selanjutnya yang akhirnya sekarang telah dirilis dengan judul Assassin's Creed Origins.

Hadir dengan tema negeri Mesir pada era kuno, apakah Assassin's Creed Origins berhasil membangkitkan kembali franchise ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk! Simak review lengkapnya sama-sama.

Baca ini juga :

» Prince of Persia The Lost Crown Review
» Avatar: Frontiers of Pandora
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West

Jalan Cerita

Game ini menceritakan kisah dari seorang prajurit Medjay bernama Bayek, yang ingin balas dendam kepada sebuah organisasi misterius yang mengincar kekuasaan di tanah Mesir dengan kekuatan dewa kuno. Sebagai seorang Assassin, Bayek memiliki sifat yang brutal dan haus darah sama seperti Connor Kenway dari Assassin's Creed III.

Walaupun demikian, dia memiliki jiwa ksatria yang tangguh dan bertanggung jawab penuh kepada orang yang lemah. Selain orang yang pantas untuk mati, dia tidak akan membunuh siapapun. Seiring berjalannya cerita, kamu juga akan menemui sosok figur legendaris seperti Julius Caesar dan Cleopatra. Plot yang ditawarkan memang terbilang cukup sederhana dan dapat kamu prediksi sejak awal. Tapi bagi para gamer pendatang baru di seri ini, mengikuti jalan ceritanya akan cukup sulit dan terasa asing.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview