NEWS

Belum Puas Nge-hack Microsoft, Hacker Ini Jebol Server Nintendo

Salinolino   |   Senin, 08 Apr 2019


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Zammy Clark, pria berusia 24 tahun telah berhasil masuk ke server Microsoft dan Nintendo untuk mencuri data yang ada disana. Clark sendiri dipenjara akibat ulahnya tersebut atas tuduhan pelanggaran penggunaan komputer di London Crown Court.

Clark sendiri mengatakan bahwa dirinya mendapatkan akses ke server Microsoft pada 24 Januari 2017 silam dengan menggunakan username dan password internal. Setelah berhasil masuk ke dalam server, ia pun menggunggah data yang ada di sana selama tiga minggu.

Secara total bisa dikatakan Clark sudah mencuri 43 ribu data yang dicuri dari server Microsoft. Dan akhirnya pihak kepolisian berhasil menemukan file-file yang dicuri Clark pada komputer miliknya.

Baca ini juga :

» Tidak Seperti Helldivers 2 PC, Ghost of Tsushima PC Tetap Membutuhkan Akun PSN untuk Multiplayer
» MrBeast Berusia 26 Tahun Hari Ini dan Memberikan 26 Tesla, Termasuk Cybertruck!
» ASUS TUF Gaming A15 FA506NF, Laptop Gaming Rp12 Jutaan Bisa Apa Aja?
» AOC Perkenalkan Berbagai Macam Monitor dengan Harga Spektakuler! Apa Saja?
» GIGABYTE Luncurkan Seri Motherboard dan Kartu Grafis XTREME Prestige Limited Edition

Aksi Clark di jaringan milik Microsoft itu berakhir ketika ia mengunggah sebuah malware ke dalam jaringan Microsoft, yang membuatnya ditangkap pada Juni 2017 lalu. Setelah penangkapan itu, Clark bebas bersyarat tanpa batasan penggunaan komputer, dan ia ternyata tak jera.

Sama seperti kasus Microsoft, Clark berhasil memasuki jaringan Nintendo dengan mengakses lewat VPN. Dalam server tersebut, banyak sekali data yang cukup rahasia, salah satunya adalah game-game yang bakal rilis.

Akibat ulahnya ini Clark dijatuhi hukuman penjara 15 bulan, yang sebelumnya ia diberi hukuman selama 18 bulan.

Clark sebelumnya adalah karyawan di perusahaan keamanan cyber bernama Malwarebytes, tepatnya saat ia melakukan peretasan ke jaringan Microsoft. Ia pun sebelumnya sudah pernah diberi peringatan oleh Kepolisian Inggris setelah ia ditangkap karena terlibat dalam pencurian data di perusahaan pembuat mainan anak bernama Vtech pada 2015.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru