NEWS

Waspada! 151 Aplikasi Di Play Store Ini Bisa Sedot Pulsa Secara Diam-diam

Yohanes   |   Selasa, 02 Nov 2021


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Google secara aktf telah melakukan penghapusan sejumlah aplikasi dari Google Play Store yang disinyalir cukup berbahaya. Tepatnya 151 aplikasi ini dinilai berbahaya karena dapat mendaftarkan nomor pengguna ke layanan SMS premium secara mandiri dan diam-diam. Ratusan aplikasi scam tersebut dihapus setelah adanya temuan dari firma keamanan siber Avast, dimana pengguna yang terjebak, secara tidak sadar berlangganan layanan SMS premium yang dapat menyedot pulsa.

Baca ini juga :


» Google Resmi Menjadi Perusahaan Bernilai 2 Triliun Dollar Atau Senilai 32 Kuadriliun Rupiah!
» ArcheAge War akan Buka Server Global pada Kuartal Kedua 2024
» Metal Slug: Awakening Update Mode Operasi Gabungan! Ada Hero dan Senjata Baru
» ArcheAge War akan Buka Server Global pada Kuartal Kedua 2024
» [Rumor] Samsung Dikabarkan Akan Merilis Galaxy S24 FE Di Akhir Tahun ini!




Sumber: Avast


Disinyalir dari laporan miliki Avast, ratusan aplikasi tersebut pada dasarnya memiliki struktur dasar yang identik, yang mengindikasikan adanya satu aplikasi induk yang dipakai secara berulang kali untuk dijadikan salinan. Salinan aplikasi ini kemudian disamarkan menyerupai aplikasi menarik. Diketahui deretan aplikasi ini menyamar sebagai aplikasi keyboard, foto dan video editing, pemindai QR Code, filter kamera, hingga game.


Ilustrasi


Tercatat ratusan aplikasi ini setidaknya telah diunduh lebih dari 10,5 juta kali dan turut diiklankan di jejaring sosial Instagram, Facebook, dan TikTok. Menurut Avast, aplikasi-aplikasi ini banyak di-download oleh pengguna yang berasal dari timur tengah, seperti Arab Saudi, Mesir, Pakistan, bahkan aplikasi ini juga banyak diunduh oleh pengguna di Amerika Serikat dan Polandia.



Lebih lanjut, Avast turut menjabarkan cara kerja aplikasi berlangganan SMS premium ilegal. Setelah berhasil diunduh dan dipasang, aplikasi akan secara diam-diam memeriksa nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity), nomor ponsel, serta informasi lokasi pengguna. Apabila detail informasi telah dimasukkan, aplikasi akan mendaftarkan layanan SMS premium berlangganan yang dapat membebankan biaya hingga 40 dollar AS (sekitar Rp 570.000) setiap bulan.

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru