KotakGame

Perang antara Rusia dengan Ukraina memang masih panas hingga saat ini. Baru saja, sebuah museum yang menyimpan perangkat elektronik retro, yaitu Mariupol Computer Museum dilaporkan telah hancur, karena mengingat kota tersebut menjadi sasaran bom berat oleh Rusia.

Baca ini juga :

» Dari Gamer Untuk Dunia! Humble Bundle Kumpulkan 136 Miliar Rupiah Untuk Di DOnasikan ke Ukraina

Melansir dari NME, via Kotaku, pemilik museum, Dmitry Cherepanov mengonfirmasikan bahwa Mariupol Computer Museum kini sudah tidak ada lagi. "Semua yang tersisa dari koleksi saya yang telah dikumpulkan selama 15 tahun hanyalah potongan-potongan kenangan di halaman FB, website, dan stasiun radio museum," ujar Cherepanov. Ia menambahkan, "Tidak ada museum atau rumah saya dan itu menyakitkan, tapi saya pasti akan bertahan dan menemukan rumah baru."

Unfortunately it's true. Dmitry and I met personally in his museum a few years ago. It was really good collection. But now Dmitry is in the safe place. This is most important thing in the current situation. Слава Україні.

— Software & Computer Museum (@sncmuseum) March 24, 2022

Mariupol Computer Museum merupakan rumah bagi komputer dan teknologi berkumpul sejak 1950. Museum ini telah menarik banyak pengunjung dengan tujuan untuk memperlihatkan mereka pada teknologi apa yang tersedia selama tumbuh di Uni Soviet. Akibat perang yang tengah berlangsung, membuat museum komputer dan teknologi tersebut kini hanya tinggal kenangan.

Sumber: NME

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.