Feature

[Diary Kru KotGa] Pengalaman Bermain Jump Mode di Crossfire Next Generation

oleh: Salinolino
Jika ditanya sama anak warnet jaman dahulu, pastinya mereka akan menyebutkan Zombie Mode adalah salah satu mode yang cukup fun. Kita tahu bahwa Zombie Mode itu sendiri adalah mode yang cukup terkenal di Crossfire. Dalam mode ini tidak ada pembagian tim Blacklist dan Globalrisk. Saat seluruh prajurit terjun ke medan perang Zombie Mode, di setiap ronde nantinya ada satu atau dua pemain (tergantung dari jumlah maksimal pemain di room) akan dipilih secara random menjadi Zombie Master.

Mereka yang terpilih menjadi Zombie Master harus berusaha memenangkan ronde dengan memutasi seluruh prajurit lain yang ada menjadi Zombie, sementara para prajurit harus tetap bertahan hidup sampai akhir ronde, atau mengalahkan seluruh Zombie dan Zombie Master yang ada.

Tentunya menurut Kru KotGa mode tersebut cukup fun untuk dimainkan. Kemudian beberapa setelah itu hadirlah mode yang hampir sama seperti Zombie Mode, yakni Zombie Land. Berbeda dengan Zombie Mode, di mode ini kalian akan melawan Zombie yang digerakan oleh AI. Jadi kalian bersama player lainnya harus berusaha bertahan hidup dari serangan zombie yang ada.

Baca ini juga :

» Bikin Kangen Pas Masih Jadi Bocil! Game Nostalgia Masa Kejayaan Warnet Indonesia
» Dari League of Legends ke PUBG, Mengenal SuperNayr Sang Pemain Serba Bisa Asal Indonesia
» 5 Tips Jitu Lancar Main MMORPG Kekinian 'TERA Awakening' di PC Kentang
» Inilah Tips Agar Kamu Bisa Menjadi Penembak Jitu di Crossfire Next Generation!
» 1 Shot KO, Inilah Rekomendasi Shotgun Terbaik di Crossfire Next Generation
Dengan berjalannya waktu, Crossfire terus memberikan inovasi-inovasi baru. Dan salah satunya inovasi terbaik yang pernah ia ciptakan adalah dengan hadirnya Parkour Mode atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Jump Mode. Dalam mode ini misinya cukup mudah, kalian hanya perlu menjadi orang yang pertama mencapai garis finish. Tetapi untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah, ada 16 stage yang harus kalian lewati. Sama seperti Zombie Land, disini tidak ada yang namanya GR atau BL, dan senjata yang kalian miliki tidak dapat melukai musuh. Kalian dapat bermain hingga 16 pemain dalam Jump Mode ini.

Untuk Crossfire Next Generation sendiri, maps dari Jump Mode hanya ada Space Jump saja. Tidak seperti Crossfire luar yang sudah memiliki dua map yaitu Space Jump dan Taiji.

Apabila ada musuh kalian yang mencapai garis finish lebih dahulu dari pada kalian, maka kalian hanya punya wakti 30 detik untuk sampai ke garis finish. Jika tidak, maka kalian akan di anggap kalah. Dan karena mode ini memiliki 16 stage, disetiap stage ada checkpoint yang berfungsi apabila kalian jatuh dari map maka kalian akan respawn di checkpoint yang kalian tempati.

Saat memulainya mode ini kru KotGa sedikit bingung, karena tidak tahu apa yang harus dilakukan di map ini. Tetapi ada pemain yang mengatakan bawah dalam mode ini siapa yang tercepat sampai garis finish, maka dia lah pemenangnya.

Dan pada stage pertama Kru KotGa mengambil jalur warna biru, meskipun jalurnya sangat kecil tetapi Kru KotGa mampu melewatinya dengan cukup mudah. Lalu di stage kedua ini ada tiga jalur yang dapat kalian pilih, yaitu putih, orange, dan biru. Sedikit info buat kalian, bahwa dalam mode ini setiap warna memiliki tingkatan, dari yang paling mudah itu warna putih, menengah itu biru, dan pro itu warna orange. Jadi jangan heran kalau kalian jarang orang yang menggunakan jalur warna orange.

Stage kedua pun Kru KotGa lewati dengan sangat mudah. Kemudian datang stage ketiga yang bisa dibilang cukup gampang, kalian hanya perlu jongkok atau melompat untuk menghindari semprotan air. Masuk ke stage empat masih cukup mudah, kalian hanya perlu lompat saja hindari tempat berlubang.

Akhirnya masuk ke stage lima. Di sini kalian memanjat tower dengan cara mengitari tower tersebut, jika sudah paling atas maka kalian akan terpental ke arah yang ditentukan. Di sini jika kalian tidak pas dengan timing mendarat, maka kalian akan jatuh kebawah.

Sempat jatuh beberapa kali Kru KotGa sampai di stage enam. Bisa dibilang ini hal stage ini cukup sulit meskipun kelihatannya gampang. Yaitu kalian hanya perlu lompat ke tempat yang ditentukan. Tetapi perlu kalian ketahui bahwa hal tersebut tidak segampang keliatannya.

Masuk ke stage tujuh, stage ini hampir sama seperti stage ke dua. Kalian hanya perlu memilih jalur yang ada, yaitu putih, orange, dan biru. Karena kru KotGa ingin bermain aman, maka kru KotGa memilih warna putih.

Masuk stage delapan yang hampir sama seperti stage lima, kalian hanya perlu memanjat ke atas. Yang membedakannya kalian dapat memilih jalur putih atau jalur biru.

Di stage sembilan ini adalah sebuah ilusi. Kalian jangan percaya apa yang kalian lihat. Untuk mengalahkan stage ini kalian perlu jatuh terlebih dahulu, kemudian mengingat tempat mana yang asli. Jika sudah, maka kalian bisa melaluinya dengan mudah.

Stage sepuluh ini adalah stage yang memerlukan timing yang pas. Jika tidak, maka kalian akan jatuh dan harus mengulangnya kembali ke checkpoint. Stage sebelas kalian hanya perlu lompat melewati gerbong demi gerbong. Stage ke dua belas sangat mudah, kalian hanya perlu melewati rintanga yang ada.

Masuk ke stage tiga belas, mungkin bisa dibilang stage terlusit yang harus kalian lewati. Seperti pipa bangunan, untuk mencapai stage selanjutnya kalian harus melewati tempat seperti itu. Dan ingat, jika kalian jatuh maka kalian akan kembali ke check point.

Stage selanjutnya tidak terlalu susah, kalian hanya perlu membutuhkan timing pas saat kalian melompat. Dan stage lima belas adalah seberapa ahli kah kalian dalam perlihal terjun. Untuk yang pertama kali memasuki tahap ini bisa dibilang cukup sulit, karena untuk menggerakan karakter saat jatuh itu tidaklah mudah. Tetapi dengan sedikit latihan, kalian pasti akan berhasil.

Dan akhirnya stage terakhir. Stage ini cukup mudah, kalian hanya perlu berjalan ke suatu terowongan, kemudian saat kalian jatuh usahakan jatuh ke sebuah trampolin agar kalian tidak jatuh ke bawah. Setelah lompat dari trampolin, kalian gerakan ke letak garis finish berada.

Kru KotGa sendiri saat memainkan mode tersebut butuh kira-kira dua kalia game untuk mencapai finish. Tetapi dengan seringnya latihan, bukannya tidak mungkin kalian menjadi ahli dalam mode tersebut.

Dan itulah pengalaman kru KotGa bermain Jump Mode di Crossfire Next Generation, apabila kalian memiliki kritik dan saran, kalian boleh bagikan di kolom komentar ya Kotakers!

(KotakGame)
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru