KotakGame

Setiap tahun tentu saja ada aspek yang berganti. Sama seperti suatu hal yang ingin Kru KotGa bahas kali ini. Selama tahun 2019, game PC nampaknya kalah bersaing dengan game mobile. Buktinya event esports di Indonesia lebih meriah jika mempertandingkan game mobile. Yang membuat game PC kalah tentu saja tidak banyak gamers casual yang mempunyai PC sendiri. Namun tentunya para gamers casual memiliki handphone. Alasan ini yang membuat game mobile lebih digandrungi oleh orang-orang.

Baca ini juga :

» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!

Hal pahit harus di telan oleh para publisher ataupun developer yang memiliki layanan game PC. Meski sudah bertahan beberapa tahun belakangan, akhirnya beberapa game harus tumbang. Kru KotGa mencoba mengumpulkan 7 Game yang tutup di tahun 2019. Apa saja? Mari kita lihat:

1. Tera Awakening Online


Sumber: Tera Awakening Online Official
Belum genap setahun membuka game ini, Lytogame langsung menarik layanan Tera Awakening. Baru rilis pada bulan Februari 2019 lalu, Lytogame melalui akun Facebook resminya mengatakan bahwa dengan rasa sedih mereka harus menghentikan layanan MMORPG satu ini. Tepatnya pada tanggal 28 November 2019, para pemain sudah tidak dapat melakukan pembayaran ke game satu ini. Sedangkan untuk penutupan server sendiri baru akan terjadi di tanggal 9 Januari 2020.

2. Icarus Online


Sumber: Icarus Online Official
Membawa game MMORPG ke tengah gempuran game MOBA dan Battle Royale untuk handphone nampaknya menjadi strategi yang buruk. Riders of Icarus atau Icarus Online yang di bawa oleh Gemscool harus menutup layanannya di tanggal 3 Oktober 2019. Padahal, Icarus Online baru rilis tanggal 2 Mei 2019. Hal ini tentunya memancing tanda tanya para penggemar, hal apa yang membuat game satu ini gulung tikar dengan cepat?

3. Tree of Savior


Sumber: Tree of Savior Official
Pertama muncul di tahun 2016, Tree of Savior harus menutup layanannya di tanggal 31 Mei 2019. Melansir dari situs resmi Gemscool selaku publisher yang membawa penerus spirit game Ragnarok ini masuk, staff Gemscool mengatakan “"Tidak terasa waktu berputar sangat cepat. Selama beberapa tahun kami telah menemani para Savior di seluruh Indonesia, bermain bersama untuk bersenang-senang. Kami mengakhiri service game Tree of Savior Indonesia dikarenakan berakhirnya kontrak dengan developer Game terkait”. Artinya IMC Games selaku developer dari Tree of Savior tidak lagi melanjutkan kontraknya bersama Gamescool.