Bisa dibilang, saat ini microtransaction dalam sebuah game berbayar sedang heboh diperbincangkan dan dianggap sebagai tren negatif industri game. Disaat game seperti Middle-earth: Shadow of War, Call of Duty: WWII, dan Star Wars: Battlefront 2 miliki segudang microtransaction dan loot box.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini bersama
Official Xbox Magazine UK, salah satu petinggi Square Enix sekaligus sutradara Final Fantasy XV - Hajime Tabata telah mengungkapkan pemikirannya mengenai microtransaction, tepatnya loot box yang saat ini tengah menjamur di game single-player yang dihargai cukup mahal.
Baca ini juga :
» Rugi 2,2 Triliun Rupiah, Square Enix Batalkan Beberapa Proyek Game dan Lakukan Tinjauan Strategi Pengembangan
» Game Mobile RPG NiER Reincarnation Resmi Tutup dan Dimatikan Secara Global
» Naoki Yoshida Ungkapkan Bahwa Sekarang Sudah Waktunya Untuk FF Tactics Baru
» Nobuo Uematsu Akan Kembali Untuk Final Fantasy VII Trilogy Part 3
» Final Fantasy XVI Akan Tuju PC Tahun Ini Dengan Spek Yang Agak Tinggi
Tabata mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak mempermasalahkan loot box, namun para developer harus memikirkan komunitas juga karena pada dasarnya
microtransaction yang terlalu agresif dapat merusak hubungan dengan para pemain.
"Saya tidak bisa mengabaikan mereka (para pemain dan komunitas), saya pikir para developer harus berhati-hati dalam menanamkan fitur loot box agar tidak menghancurkan hubungannya dengan para pemain." Ujar Tabata.
Square Enix memang salah satu developer yang tidak tertarik dengan microtransaction. Pada awal Desember lalu sang
CEO Square Enix - Yosuke Matsuda mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk menerapkan microtransaction ke game besutannya, terutama yang mengandalkan konten single-player dan menganggap bahwa microtransaction "tidak pantas" diimplementasikan di sebuah game yang dihargai cukup mahal.
(KotakGame)