Days Gone
Halaman 3
Gameplay yang 50:50
Beralih ke gameplay, untuk yang satu ini Kru KotGa cukup netral karena ada bagian yang terasa tepat sasaran dan kurang. Pertama untuk sebuah game yang mengedepankan third-person shooter sebagai sudut pandang utamanya, gameplay shooting yang ditawarkan setidaknya terasa pas saat dimainkan. Setiap tembakan memiliki recoil serta travel time yang tepat, sensasinya juga tidak begitu buruk, namun permasalahan terbesar terletak pada pergantian senjata yang kurang fleksibel. Kamu bisa mengganti senjata lebih cepat dengan menekan tombol segitiga, namun Kru KotGa merasa kalau command tersebut tidak teregister sehingga harus menekan tombolnya dua kali agar senjata bisa diganti. Tentu saja ini hanya termasuk permasalahan teknis, namun hal ini memang cukup membuat frustasi pada beberapa momen pertarungan yang serius. Setidaknya akses weapon wheel terasa cukup fleksibel dan praktis, karena selain dapat mengganti senjata dengan mudah, kamu bisa merasakan fleksibilitas yang sama saat melakukan crafting.
Poin positif lain juga terletak pada seberapa banyak senjata yang bisa kamu bawa. Bukannya memberikan limitasi khusus, sejak awal kamu sudah bisa membawa senjata melle, pistol, ranged utama, dan special yang memungkinkan kamu untuk beradaptasi dengan kondisi pertempuran. Ada juga sedikit elemen RPG dalam memperkuat Deacon dimana kamu bisa mengakumulasikan skill point yang ada untuk meningkatkan skill Melle, Ranged, dan Survival. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan kapasitas stamina, daya tahan serta fokus Deacon dengan menggunakan item langka bernama NERO Injector. Sebagai poin tambahan, tingkat kesulitan dalam game ini juga cukup menantang bahkan di Normal difficulty sekalipun (apalagi saat berhadapan dengan horde atau berusaha membersihkan nest). Tidak memiliki persiapan matang atau refleks yang baik saat berhadapan dengan bahaya, karaktermu bisa saja mati dalam waktu singkat.
Mengenai porsi yang terasa kurang tepat sasaran, Kru KotGa merasakannya pada kualitas AI musuh yang sangat buta. Mereka terkadang bisa menjadi ancaman serius, tapi pada banyak momen lain mereka bahkan terlihat seperti orang bodoh dengan kapasitas ingatan selama beberapa detik saja. Contohnya seperti saat ada musuh yang melihat karakter Kru KotGa di depan matanya dan berteriak, dia justru berlari ke arah lain, mengambil perlindungan, dan melakukan patroli lagi seolah lupa dengan kejadian yang ada. Contoh lain juga bisa dilihat saat Kru KotGa membunuh salah satu musuh dari jarak yang sangat dekat, dan rekannya yang berada sangat dekat dengannya di samping tidak bereaksi sama sekali. Selain dari kualitas AI yang kacau, beberapa musuh khususnya binatang tidak merasakan efek tembakan yang fatal. Bahkan pada satu momen dimana Kru KotGa sudah menembak serigala di kepalanya sebanyak empat kali, hewan tersebut masih tidak tumbang dan agresif.
Baca ini juga :
» Rise of the Ronin - Review
» The Last of Us Part II Remastered
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» PlayStation VR2
» The Last of Us Part 1 Remake
Kesimpulan
Untuk developer yang tidak memiliki sepak terjang besar dalam meracik game kualitas AAA serius seperti ini, Sony Bend Studio berhasil membuktikan kebolehan mereka dengan sangat baik lewat Days Gone. Gamenya memang tidak sempurna dan memiliki banyak permasalahan teknis seperti yang dikeluhkan, namun pondasi serta elemen gameplay yang ditawarkannya sudah cukup untuk melahirkan pengalaman bermain game open-world zombie yang lebih dipoles. Pendekatan jalan cerita yang yang lebih serius dan emosional juga bekerja dengan baik, dimana Kru KotGa tidak ragu untuk menyebut Days Gone sebagai game dengan plot terkaya di genrenya.
Permasalahan teknis setidaknya bisa diperbaiki dengan beberapa patch perbaikan, namun jika ingin menilai kualitas dari base gamenya sendiri, Days Gone rasanya sudah tepat sasaran. Jadi terlepas dari sensasi standar atau formula yang terlalu familiar layaknya game open-world di pasaran, Kru KotGa tidak akan menutup mata akan daya tariknya yang mengagumkan.
Kesimpulan Review: Days Gone 
- (+) KELEBIHAN
- Jalan cerita emosional dan sangat menarik untuk diikuti
- Kualitas grafis dengan atmosfer dunia yang sangat menawan
- Sistem Camp dan Progression yang cukup solid
- Gameplay yang lumayan seru, khususnya saat berhadapan dengan horde
- Beragam aktivitas dan quest sampingan yang adiktif
- (-) KEKURANGAN
- Banyaknya permasalahan teknis dan bug yang serius
- Kualitas AI yang buruk dan tidak konsisten
- Pendekatan formula serta sensasi gameplay yang terlalu umum
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...Di dalam dunia Esports, Banyak sekali wanita yang nyatanya mampu menyeimbangi dan bahkan mengalahkan skill dari player E...
Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi ...Pengumuman resmi mengenai persyaratan sistem untuk versi PC Ghost of Tsushima: Director's Cut telah menjadi sorota...
Rss Feed 2024 © KotakGame.com All Right Reserved.
About Us | Jobs | Copyright & Disclamer | Advertise | Contact Us | Partnership