Review

Review: Death Standing

oleh: Reza Alif

Halaman 3

Genre Strand Game


Dok. KotakGame

Kojima pernah mengatakan bahwa Death Stranding menggunakan sebuah konsep dan genre baru bernama Strand Game. Nah sistem yang dibanggakan Kojima ini adalah konsep sosial saat kita bermain secara online. Setiap pemain akan saling bahu membahu dalam menyelesaikan game Death Stranding dengan membangun fasilitas, memberi papan petunjuk, mendonasikan item dan berbagai macam hal lainnya.


Dok. KotakGame

Selain itu bantuan yang bertebaran di seluruh penjuru dunia Death Stranding, bisa diberikan like untuk mengapresiasi sang pemain. Nah hal ini juga bisa memotivasi kamu untuk berkontribusi bagi komunitas pemain game Death Stranding. Bahkan, kru KotGa pun jadi termotivasi membantu saat tengah bermain dan menemukan jurang, kru KotGa segera memberikan papan peringatan dan sebuah tali agar pemain lain bisa turun dengan aman.

Konsep yang disebut genre ini memang cukup menyenangkan dan sarat akan pesan untuk kehidupan nyata, di mana kita bisa membawa pelajaran bahwa hidup adalah untuk saling membantu satu sama lain.

Tapi apakah ‘genre’ ini bisa sukses jika ada dalam game lain?

Baca ini juga :

» Review Horizon Forbidden West
» Tales of Arise
» realme GT Master Edition
» Ghost of Tsushima: Director's Cut
» Neo: The World Ends with You
Tampilan menu yang berantakan


Dok. KotakGame

Bagian ini adalah yang paling mengganggu sepanjang kru KotGa bermain Death Stranding. Saat Sam mengakses B-handcuffs untuk melihat menu pada game, terlihat desain menu yang sangat berantakan dan sulit dimengerti.


Dok. KotakGame

Hal ini juga terjadi pada menu yang ada di tiap terminal saat Sam mengambil atau mengirim sebuah order. Menaruh petunjuk tombol yang terlalu kecil di kiri, perbedaan warna pada catatan order yang membingungkan, dan font tulisan yang tergolong kecil membuat pemain pastinya akan tidak nyaman.

Kesimpulan

Nah dari seluruh mekanisme tersebut Death Stranding berubah menjadi game yang lumayan repetitif sebenarnya. Intinya, kamu akan mengantar barang dengan rintangan BTs, Mule, cuaca dan kontur area yang tak menentu. Namun, kuatnya cerita dari Death Stranding cukup menolong untuk membuat pemain tetap penasaran.

Tapi, terkadang cut scene yang terlampau panjang malah membuat game ini semakin membosankan dan bertele-tele, meski ini memang gaya khasnya Kojima, mungkin saja jika Kojima mau menyisipkan di beberapa cut scene nya untuk kita bisa mengontrol sang karakter, mungkin akan lebih baik, karena jika kita melakukan skip pada satu cut scene membuat Death Stranding jadi semakin sulit dimengerti.

Jadi secara keseluruhan ini model game baru yang cukup potensial tergantung dari siapa yang memainkan, karena pada akhirnya akan ada yang menyukai game ini atau tidak sama sekali setelah memainkannya, tergantung selera dari tiap pemain. Apalagi melihat potensi permainan yang repetitif.

Tapi kru KotGa akui, Death Stranding layaknya oase ditengah gempuran game kompetitif dan repetitifnya industri game dalam merilis tiap game yang rata-rata konsepnya selalu sama dari tahun ke tahun. Jadi kami tetap merekomendasikan Death Stranding untuk kamu coba, karena game ini membawa sesuatu yang segar di indsutri game.

Kesimpulan Review: Death Stranding

85KotakGame.com RATING
  • (+) KELEBIHAN
  • Plot cerita yang sangat menarik
  • Mekanisme Gameplay yang anti mainstream
  • Grafis yang detail dan indah
  • Minim bug
  • (-) KEKURANGAN
  • Di beberapa kesempatan, cerita terlalu bertele-tele
  • Potensi permainan yang repetitif
  • Tampilan menu dalam game yang berantakan

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview