Review

JADI PENGEN UPGRADE! Review AMD Ryzen 5 5600X: Kenceng, Semua Game Bisa Dibabat!

Halaman 2

Benchmark dan Hasil Pengujian AMD Ryzen 5 5600X

Hadir sebagai prosesor terbaru yang ditanami dengan arsitektur Zen 3 yang paling mutakhir, AMD Ryzen 5 5600X sudah dibekali dengan spesifikasi bawaan mumpuni pula. Salah satunya adalah 6 core dan 12 thread dengan kecepatan Max Boost Clock yang bisa dimaksimalkan hingga 4.2GHz.

Dalam pengujian kali ini kami juga melakukan overclocking secara manual dengan software Ryzen Master untuk mendongkrak performanya. Jadi AMD Ryzen 5 5600X yang sebelumnya hanya bisa mencapai kecepatan maksimum di 4.2GHz, kini kami tingkatkan hingga 4.7GHz dengan setting Core Voltage di 1.35 Volt. Perbandingan performanya di mode default dan overclocking akan kami perlihatkan pada pengujian di bawah ini.

Benchmark Sintetis

Demi menguji sejauh mana kemampuan dari suatu prosesor yang digunakan tentu saja pertama-tama adalah melakukan benchmark sintetis untuk melihat gambaran dari sejauh mana kemampuan prosesor sekaligus membandingkannya dengan performa secara default dan overclocking secara manual. Pada pengujian benchmark sintetis kali ini kami menggunakan tiga software seperti Cinebench R15, 3D Mark, dan juga PC Mark 10.

  • 3DMark Fire Strike Ultra adalah software untuk menguji sejauh mana kemampuan prosesor serta GPU ketika dicoba untuk memainkan game-game yang cukup berat. Entah itu yang mengandalkan efek fisik ataupun berbagai efek lainnya dan tersaji dalam bentuk score. Semakin tinggi, maka semakin cepat.
  • Cinebench R20 adalah software untuk menguji sejauh mana kehebatan prosesor dan juga GPU ketika sedang rendering objek 3D, baik itu menggunakan single-core ataupun multi-core. Bukan secepat apa prosesor atau gpu tersebut melakukan rendering, melainkan tersaji dalam bentuk score. Makin tinggi, maka semakin cepat pula.
  • PC Mark 10 adalah software untuk menguji kehebatan prosesor, gpu, sekaligus memory. Pengujiannya sangatlah penting karena PC Mark akan menguji coba menggunakan aplikasi sehari-hari seperti gaming, editing, browsing, serta multitasking berbagai program. Semakin tinggi score, semakin cepat.

Melihat hasil dari pengujian benchmark sintetis di atas, performa default yang dihasilkan AMD Ryzen 5 5600X benar-benar luar biasa dan bahkan lebih tinggi dibandingkan processor keluaran terbaru dari kompetitor, baik itu untuk performa Multi maupun Single Core. Kamu bahkan masih bisa mendapatkan ekstra boost dengan melakukan overclocking secara manual, namun kami menyarankan untuk tidak menggunakan HSF bawaan prosesor untuk memastikan agar tidak terjadi overheat.

Tentu saja pengujian benchmark sintetis ini saja tidak cukup untuk melihat potensi performanya secara langsung, maka dari itu kami juga sudah melakukan pengujian dengan memainkan game-game kekinian yang bisa kamu simak di poin selanjutnya.

Baca ini juga :

» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG Ally
» MSI Bravo C7VF

Performa Gaming yang Lebih Maksimal

Beralih ke pengujian game, di sini kami memainkan game-game kekinian di setting maksimum dengan resolusi 4K (3840 x 2160).

Berikut ini adalah hasilnya.

Tidak main-main, performa AMD Ryzen 5 5600X yang dikombinasikan dengan ASUS TUF Gaming NVIDIA RTX 3080 bakal sanggup untuk memainkan berbagai game kekinian di setting maksimum dan resolusi 4K, baik itu game esports maupun game AAA. Namun, sesuatu yang menarik perhatian kami dari pengujian ini adalah peningkatan performa di beberapa game yang tidak begitu signifikan meskipun sudah mendapat overclock.

Game dengan fitur benchmark bawaan seperti Assassin’s Creed Valhalla, Horizon Zero Dawn, serta Shadow of the Tomb Raider memperlihatkan hasil average FPS yang masih sama atau hanya berbeda sedikit sehingga kami perlu melakukan testing selama beberapa kali. Terlepas dari ini, performa bawaan AMD Ryzen 5 5600X sudah sangat mumpuni dan lebih dari cukup untuk memainkan game-game PC kekinian di setting terbaiknya.

Selama melakukan sesi pengetesan, kami juga mengamati suhu yang dihasilkan prosesor serta konsumsi daya AMD Ryzen 5 5600X pada motherboard ASUS ROG Strix B550-A Gaming. Suhu yang dihasilkan terbilang cukup stabil dan berada dalam batas aman untuk penggunaan sehari-hari, bahkan meskipun berada dalam mode overclock.

Sementara untuk konsumsi dayanya, Ryzen 5 5600X hanya menyita 50 W saat berada dalam posisi idle baik dalam keadaan default maupun overclock. Perbedaan di konsumsi daya baru terasa saat memainkan game, dimana Ryzen 5 5600X yang sudah di overclock menyita 380 W lebih tinggi dibanding 366 W dalam mode default.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview