Review

ASUS TUF DASH F15

oleh: Salman Reza

Halaman 4

BATTERY LIFE





Terlepas dari bentuk yang ramping, laptop ini memiliki baterai yang layar untuk kelasan laptop gaming. Kami telah melakukan beberapa sesi gaming, browsing web, streaming, menyetel kecerahan full.

Dengan kapasitas baterai 76 Watt Hour, ASUS TUF DASH F15 punya daya tahan baterai yang cukup lama sekitar 7 s/d 8 jam. Laptop ini hadir dengan AC charger, tapi kerennya laptop ini mendukung USB Type-C 100 W.

PERFORMA DAN BENCHMARK





ASUS TUF Dash F15 yang kita review kali ini menggunakan prosesor Intel Core i7-11370H punya 4 core dengan 8 thread dengan base clock 3,3 Ghz up to 4.8 GHz. Dibuat dengan arsitektur 10 nm CPUnya Tiger Lake, TDPnya 35 watt dan udah dipaketin dengan GPU Intel Iris Xe Graphics.

Untuk urusan grafis, prosesor sangar ini ditemani dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 3070 8GB GDDR6 yang dirilis tahun lalu. Laptop ini sudah dibekali dengan memori dan storage kapasitas besar, dengan RAM 16 GB DDR4-3200 (8 GB Soldered dan 1 Slot RAM yang sudah terisi dengan RAM SODIMM 8 GB).

Jika dirasa kurang, kalian dapat menambahkan RAM melalui slot RAM tersebut hingga 32 GB.

Selain itu, ASUS TUF DASH F15 dibekali dengan SSD 1 TB M.2 2230 NVMe PCIe. Laptop ini juga masih punya slot untuk SSD PCIe Gen 3 jika kalian ingin menambahkan storage tambahan.

Mungkin lanjut saja kita ke sesi benchmark.



Kru KotGa telah melakukan uji test benchmark untuk mengetahui performa dari ASUS TUF Dash F15. Kami menggunakan metode benchmark menggunakan software PC Cinebench R20, PC Mark10, 3D Mark Fire Strike.

Baca ini juga :

» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED

Dari hasil benchmark tersebut, kita bisa mendapatkan gambar dari performanya khususnya untuk gaming.

Setelah benchmark, kita langsung saja nunjukin bagaimana performa PC ini kalo kita ajak gaming. Mulai game esports seperti Valorant, Dota 2, hingga game AAA seperti Cyberpunk 2077, Horizon Zero Dawn, dan Watch Dogs: Legion. Oh ya, lewat uji benchmark ini kita juga coba menyalakan dan mematikan mode Ray-Tracing.




Ketika dicoba untuk main game esports, kami pun sangat puas dengan performa yang dihasilkan oleh laptop ini karena dapat melibas game-game kompetitif, seperti Valorant dan DOTA 2.

Dengan spesifikasi yang mumpuni, DOTA 2 dapat berjalan dengan smooth tanpa ada kendala sama sekali. Kami melakukan spam combo Invoker FPS yang dihasilkan pun cukup stabil tanpa ada lag sama sekali di atas 100 fps.

Kami juga melakukan uji test performa di Valorant, game kawakan Riot ini dapat dengan mudah dilibas. Kami melakukan uji gerakan cepat menggunakan Jett, dan sesi game pun berjalan dengan lancar di atas 100 FPS. Tambah lagi, dengan layar 240 Hz membuat gameplay jauh lebih smooth, tanpa ada stuttering dan juga lag.

Berpindah ke game AAA, kami telah melakukan ujicoba dengan mode Turbo dan Performance, dan juga mematikan dan menyalakan mode Ray Tracing.







Untuk contoh, saya mencoba game Cyberpunk 2077 menggunakan Ray Tracing dan tanpa Ray Tracing. Bisa dilihat jika saat tanpa menggunakan Ray Tracing, Cyberpunk 2077 dapat berjalan mulus tanpa ada hambatan dan mendapatkan angka diatas 60 FPS di Turbo Mode, sementara di Performance Mode game ini masih playable di 55 FPS.

Namun kita menemukan kendala saat menyalakan Ray Tracing. Di kedua mode, kita menemukan kasus drop fps yang cukup jauh, walaupun demikian kita tidak menemukan masalah lag yang berarti. Cyberpunk 2077 terbilang masih playable dan masih cukup nyaman untuk dimainkan.

Terus bagaimana dengan suhunya?





Dengan fitur ROG Intelligent Cooling, laptop ini mampu menjaga suhu agar tetap adem di angka 70-80 derajat (untuk gaming), dan untuk 35-40 derajat (untuk idle). Mantap!

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview