Review

Resident Evil: Vendetta

oleh: Marvemir

Resident Evil: Vendetta

Selain ketidak-konsistenan tampilan animasi 3-D tersebut, kekurangan lain yang terdapat di film ini, adalah sosok Arias sebagai villain utama. Eits jangan salah sangka dulu, kekurangan bukanlah berada di Polinsky sebagai dubber. Namun kekurangan lebih ke treatment dari karakter ini.

Oke memang, kalau secara motif, terlepas motif-nya sangat standard dan tidak waras, paling tidak Kru KotGa masih oke-oke sajalah dengan motif / alasan mengapa Arias melakukan hal keji yang dilakukannya tersebut.

Namun, yang Kru KotGa sayangkan di sini adalah Fukami tidaklah memberikan penjelasan lebih detil lagi terkait satu hal / peristiwa penting yang melahirkan motif dari Arias tersebut. Mengerti tidak Kotakers?

Baca ini juga :

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Jadi misalkan nih (tenang bukan spoiler ini andai-andai saja) jadi misalkan motif Arias menyebarkan virus berbahaya ini dikarenakan dirinya kesal. Nah, kekesalan ini mucul dikarenakan beberapa hari sebelumnya, wajah Arias ditampar oleh sang kakak.

Jadi intinya, karena kesal ditampar, Arias pun, menumpahkan kekesalan atau membalas dendam perbuatan sang kakak dengan menyerbarkan Trigger Virus. Nah, melihat hal ini, tentunya kita pun bertanya-tanya, kenapa juga si kakak-nya pake cari gara-gara kayak begitu? Nah poin inilah yang tidak dijelaskan di film ini.

Memang, menjelaskan motif jauh lebih penting. Namun sekali lagi, menjelaskan yang mendorong terlahirnya sebuah motif, jugalah tidak kalah pentingnya. Tapi untunglah Kotakers kekurangan ini, sukses tertutupi dengan voice acting Polinsky yang cukup oke.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview