KotakGame

Sejumlah pemain pro CS: GO telah di ban oleh aturan terbaru Komite Integritas Esports ESIC mengenai anti korupsi. Hukuman ini dipercaya karena para pemain profesional tersebut melakukan beberapa tindakan yang berlawanan dengan aturan terkait masalah taruhan.


Sumber: EN.UK.com

Melalui akun Twitter resminya, ESIC mengungkapkan telah mensanksi sebanyak 35 pemain terkait taruhan, dan memperpanjang ban dari 2 pemain yang sebelumnya telah diberikan hukuman pada Oktober 2020. Sanksi yang diberikan bukan mengenai masalah Match Fixing, namun besar kemungkinan akan mempengaruhi kemungkinannya..

Baca ini juga :

» Rugi 170 Juta! Streamer CS: GO Dapat Simpati Dari Developer.
» Menyusul Dragon Momoko, Perusahaan Gunpla Bootleg Daban Ditindak Pihak Berwajib!
» CS: GO Akhirnya Digratiskan, Tapi Cuma Bisa Dimainkan Offline
» Ini Dia Tanggal Rilis Film Adaptasi Power Rangers Terbaru Di Indonesia
» Power Rangers Reboot Akan Bikin Penggemar Puas

ESIC issues sanctions against 35 players for betting related offences & extends bans for 2 players previously sanctioned in October 2020.

ESIC will continue to investigate further offences in Australia, NA and Europe in cooperation with law enforcement.
(1/2) pic.twitter.com/KgVudv0d9t

— ESIC (@ESIC_Official) January 22, 2021

Tidak disebutkan secara spesifik siapa 35 pemain yang disanksi, namun ESIC memberikan beberapa nama yang mendapat sanksi penambahan jenjang hukuman ban. Nama-nama tersebut adalah: Akram ‘ADK’ Smida yang dulunya bermain untuk Rooster, akan menerima tambahan jenjang ban sebanyak satu tahun, sedangkan Darly ‘Mayker’ May yang dulunya bermain untuk tim Ground Zero akan mendapat tambahan dua tahun ban.

ESIC juga menambahkan bahwa Matthew 'Jam' Castro, Alvin 'Gravinz' Changgra, and Wilson 'willyKS' Sugianto akan mendapat hukuman maksimal yaitu Hukuman ban sebanyak 5 tahun ban terkait pelanggaran yang sangat parah. ESIC nantinya akan tetap melanjutkan investigasinya terkait masalah Taruhan ini.

Sumber: Eurogamer.com