KotakGame

ASUS telah membagikan benchmark resmi untuk ROG Ally dengan silikon non-Extreme Ryzen Z1.

Seperti yang dijanjikan, konsol Z1 diluncurkan lebih lambat dari varian Extreme-nya, yaitu pada tanggal 10 September. Yang membedakannya adalah bahwa konsol ini dibuat di sekitar chip yang sama sekali baru dengan tata letak inti yang berbeda, daripada didasarkan pada versi yang diperkecil dari silikon yang lebih besar. Kedua chip tersebut termasuk dalam keluarga produk AMD Phoenix, tetapi berbeda dalam desain intinya. Chip Z1 menggunakan 2 inti Zen4 dan 6 inti Zen4c, sedangkan chip Extreme memiliki 8 inti Zen4. Meskipun hal ini mungkin tidak terlihat seperti perbedaan yang signifikan bagi para gamer, namun daya GPU yang berkurang secara signifikan merupakan perbedaan yang sebenarnya.

Chip Small Phoenix (juga dikenal sebagai Phoenix2 atau Ryzen Z1) dilengkapi dengan 4 Compute Unit, berbeda dengan 12 yang terdapat pada varian Extreme. Keduanya masih menggunakan arsitektur RDNA3, tetapi GPU konsol Z1 hanya memiliki sepertiga dari core GPU yang ada di silikon Ryzen Z1 Extreme. Terlepas dari perbedaan substansial dalam kekuatan GPU ini, konsol tetap mampu menghadirkan pengalaman bermain game yang baik, terutama untuk game yang tidak terlalu bergantung pada kinerja GPU.

Baca ini juga :

» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» iShowSpeed Rayakan 24 juta Subscriber YouTube dengan Loncat ke Setup Streamingnya!
» Larissa Rochefort akan Cosplay Jadi Eve pada Peluncuran Stellar Blade di Indonesia! Kuota Terbatas
» T1 Umumkan Kehadiran Streamer Cantik, Nastasia Adeline, sebagai Influencer Baru!

Sumber: ASUS Global

ASUS telah menyediakan dua grafik sebagai referensi, satu grafik menampilkan performa pada resolusi asli konsol 1920x1080 dan satu lagi pada resolusi 1280x720, yang ditingkatkan lebih lanjut dengan RSR (AMD Radeon Super Resolution). Karena AMD terus meluncurkan teknologi Fluid Motion Frame untuk lebih banyak game dan perangkat keras, maka akan sangat menarik untuk mengamati bagaimana benchmark AFMF menjadi bagian dari perangkat (dan benchmark) tersebut.

Benchmark resmi memperjelas bahwa chip Z1 maupun Z1 Extreme tidak mampu secara konsisten menghasilkan 120 FPS untuk layar 120Hz yang ditampilkan pada konsol ini. Namun, perlu dicatat bahwa game yang dipilih untuk benchmark ini memiliki persyaratan di atas rata-rata, terutama untuk GPU terintegrasi. Perlu ditambahkan bahwa platform ini masih menawarkan banyak sekali library game yang tidak menuntut hardware sekuat itu untuk dapat berjalan dengan lancar, dan Steam Deck yang menggunakan konfigurasi 8 CU arsitektur RDNA2 adalah contoh yang bagus untuk itu.

Sumber: ASUS Global

Konsol ROG Ally Z1 hadir dengan harga yang lebih murah $100/€100 dari model Extreme. Ini memberikan daya komputasi 2,8 TFLOPS dibandingkan dengan model Extreme 8,6 TFLOPS, yang merupakan pengurangan 67%. Namun demikian, seperti yang ditunjukkan oleh benchmark gaming nyata ini, kesenjangan kinerja lebih sempit dari yang diharapkan.

Pada resolusi 1080p, gamer dapat mengantisipasi peningkatan performa sebesar 37% pada game yang dipilih, dan peningkatan 30% pada resolusi 720p saat bermain di ROG Ally dengan chip Extreme dibandingkan dengan model non-Extreme, yang rata-rata 34% lebih cepat. Dengan adanya perbedaan performa ini, wajar jika harganya jauh lebih rendah dari $599 (15% lebih rendah dari Extreme).

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.