KotakGame

Perusahaan asal Tiongkok, PeakDo, sedang mempersiapkan konsep perangkat gaming handheld yang akan datang. Sekilas, perangkat ini mungkin menyerupai sistem yang ditenagai oleh APU Ryzen 7 7840U/Ryzen Z1, tetapi fungsinya lebih mirip dengan Sony PlayStation Portal Remote Player. Pada dasarnya, perangkat ini terdiri dari layar dengan gamepad yang menerima data dari unit utama lokal.

Alih-alih mengandalkan power prosesor internal, konsol ini memanfaatkan perangkat jarak jauh untuk mentransmisikan gambar. Dengan kata lain, konsol ini memerlukan perangkat eksternal untuk melakukan streaming konten. Meskipun pendekatan ini memperkenalkan beberapa latensi tambahan, namun konsep ini meminimalkan penundaan ini dengan didasarkan pada perangkat lokal yang menggunakan konektivitas Millimeter Wave. Gelombang MM juga digunakan oleh Wi-Fi, tetapi diasumsikan bahwa PeakDo akan menggunakan frekuensi khusus untuk perangkat ini.

Sumber: PeakDo

Sumber: PeakDo

Perangkat ini dilengkapi baterai 100Wh built-in, dengan opsi untuk ekspansi dengan tambahan 100Wh. Patut dicatat bahwa laptop saat ini mematuhi batas baterai 99,9Wh karena peraturan untuk ukuran Lithium-ion selama perjalanan udara. Selain itu, sistem ini mendukung ekspansi penyimpanan (hingga 2x PCIe Gen4), bersama dengan konektivitas 5G, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.2.

Sumber: PeakDo

Sumber: PeakDo

Baca ini juga :

» ROG Ally Kuasai Pasar Gaming Handheld PC di Indonesia
» Kolaborasi Dengan Free Fire, Itel Meluncurkan Hape Gaming Murah Itel RS4!
» Komitmen Dukung Penuh Gamer, Gigabyte Aorus Merilis Deskmat Dengan Nuansa Alam!
» Vladimir Putin Ingin Pemerintah Rusia Membuat Konsol Sendiri, Siap Melawan PlayStation & XBOX?
» Qualcomm Snapdragon X Elite Menjalankan Baldur's Gate 3 Di 1080p Dengan 30 FPS!

Lebih penting lagi, perangkat ini memiliki APU AMD Ryzen 7 8840H dengan TDP hingga 54W. TDP setinggi itu biasanya terlihat pada sistem handheld yang lebih besar dengan pendinginan yang efisien, dan dalam hal ini, perangkat eksternal menangani masalah ini.

Yang menarik, seluruh konsep ini mengasumsikan bahwa para gamer akan membawa perangkat streaming handheld dan layar. Tidak disebutkan opsi apa pun untuk menggunakan perangkat handheld secara mandiri. Dengan demikian, ini lebih merupakan sistem yang dibawa di bahu dengan layar handheld. Hal ini agak bertentangan dengan ide perangkat game yang benar-benar portabel. Ide serupa telah digunakan oleh ZOTAC untuk tas ransel gaming untuk Virtual Reality.

Namun demikian, perusahaan tampaknya berkomitmen untuk meluncurkan perangkat yang berfungsi penuh sekitar bulan Maret tahun ini pada saat perilisan resmi yang diharapkan.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.