KotakGame

Roblox telah mengajukan permohonan kepada hakim federal di California untuk membatalkan gugatan yang diajukan oleh dua ibu yang menuduh platform tersebut memungkinkan praktik perjudian ilegal yang merugikan anak-anak mereka. Namun, keputusan hakim tidak memihak kepada Roblox, dengan memutuskan untuk melanjutkan kasus tersebut meskipun sebagian klaim, termasuk tuduhan RICO, telah ditolak.

Perusahaan berdalih bahwa tuntutan para penggugat bertentangan dengan Pasal 230 dari Undang-Undang Kesopanan Komunikasi, yang mengamanatkan bahwa "layanan komputer interaktif" seperti Roblox tidak dapat dijadikan bertanggung jawab atas konten yang dipublikasikan oleh pihak ketiga di platform mereka.

Namun, pengadilan menentang argumen tersebut dengan menyatakan bahwa Pasal 230 tidak berlaku dalam kasus ini karena Roblox terlibat dalam memfasilitasi transaksi antara anak di bawah umur dan casino online yang menyediakan perjudian ilegal, serta dituding gagal memperingatkan orang tua dan anak-anak tentang risiko tersebut.

Dalam gugatannya, Rachelle Colvin dan Danielle Sass menyalahkan Roblox atas memfasilitasi akses ke "kasino virtual di luar ekosistem Roblox" dan mengambil keuntungan dari hal tersebut. Mereka menuduh bahwa pengguna Roblox, terutama anak-anak, membeli mata uang digital yang disebut "Robux" melalui platform Roblox, yang kemudian digunakan untuk berjudi di situs-situs seperti Satozuki, Studs, dan RBLXWild. Mereka juga menekankan bahwa Roblox memiliki pengetahuan tentang setiap transaksi yang terjadi dalam ekosistemnya.

Baca ini juga :

» Roblox Akhirnya Segera Rilis Untuk PS4 dan PS5 pada Oktober 2023!
» Terjadi Kebocoran Data di Roblox! Ungkap Informasi Pribadi Sebanyak 4.000 Developer
» Salah Klik, iShowSpeed Beli Topi Fedora di Roblok Seharga 1,8 Miliar Rupiah!
» Seorang Ibu Hapus Akun Roblox Anaknya Setelah Mencoba Bermain Selama 6 Jam
» Viral! Video Ini Ungkapkan Roblox Tidak Aman Untuk Anak-Anak!

Roblox mencoba untuk membatalkan gugatan dengan mengklaim bahwa anak-anak sebenarnya tidak mengalami kerugian finansial ketika mereka menggunakan Robux untuk berjudi. Mereka mengibaratkan pembelian Robux dengan pembelian tiket bioskop atau tiket taman hiburan, di mana pengguna membayar untuk hiburan itu sendiri, bukan untuk tujuan ekonomi.

Namun, hakim menolak argumen tersebut dengan menunjukkan bahwa tiket-tiket tersebut memiliki nilai ekonomi, meskipun tidak dapat ditukar dengan uang tunai, dan bahwa pembelian Robux di Roblox juga memiliki nilai yang sama bagi pengguna.

Masalah utama yang diajukan oleh pengadilan adalah mengenai pengalaman dalam permainan tersebut. Roblox berpendapat bahwa anak-anak mendapatkan nilai hiburan yang setara dengan apa yang mereka bayarkan saat menggunakan Robux di kasino online.

Tapi hakim menyoroti bahwa kita berbicara tentang anak-anak di sini, dan bahwa analogi dengan taman hiburan Roblox tidak relevan karena situasinya lebih mirip dengan anak-anak yang tertipu untuk berjudi di luar taman hiburan tersebut, di mana tiket operasi perjudian ilegal bisa ditukar dengan uang tunai.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.