KotakGame

Mungkin sudah banyak gamer yang menantikan kabar akan hadirnya eSport dalam ajang Olimpiade Internasional. Walaupun komite olimpiade memberikan respon positif akan adanya eSport, tapi bukan berarti apa yang kita harapkan dari kabar ini bisa terwujud. Thomas Barch yang merupakan Presiden dari komite Olimpiade Internasional, memberikan komentarnya soal hal ini.

Dalam wawancaranya dengan South China Morning Post, Batch mengatakan kalau beberapa game populer dari eSport, seperti Dota 2, CS:GO, League of Legends, Overwatch tidak memberikan coermin positif dalam pergelaran Olimpiade yang seharusnya. Batch juga mengatakan, kalau beberapa game ini mengandung unsur kekerasan yang tdak sepantasnya dipromosikan dalam ajang Olimpiade.

» ROG Hadir di Ajang UI Cybergames Dengan Inovasi yang Mendukung Perkembangan Esports
» Akuisisi Roster Deus Vult, Natus Vincere Umumkan Divisi Mobile Legendsnya!
» Stardew Valley Cup Telah Berakhir, Siapa Pemenangngya?
» [VIDEO] Bangga! Inilah 7 Player Esports Indonesia yang Mengguncang Dunia!
» Opening Anime Kimetsu no Yaiba - Gurenge Diputar pada Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020!

Tapi beberapa game yang memiliki genre olahraga seperti FIFA, PES, NBA, Rocket League merupakan sebuah pengecualian dan mungkin saja bisa dihadirkan dalam ajang Olimpiade di Paris tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini Batch belum memberikan kepastian apakah eSport menjadi salah satu cabang olahrag baru yang akan diadakan nantinya. Tapi respon dan tanggapan positif yang diberikannya setidaknya bisa menjadi harapan gamer yang menantikan sebuah ajang eSport yang lebih tinggi.

(KotakGame)