KotakGame

Mineski akhirnya menjadi juara PGL Open Bucharest setelah mengalahkan LGD Gaming dengan skor 2-0 secara spektakuler. Kini, masing-masing dari pemain tim Mineski mendapatkan 240 DPC poin. Seperti yang analis prediksi, Mirana merupakan hero yang sangat diprioritaskan oleh tim ini, diambil dariawal oleh NaNa, Mirana menjadi hero yang paling banyak dipakai olehnya dengan total 5 dari 8 game sebelum grand final.

Dengan Monkey King sebagai carry, Mineski dengan mudahnya menghancurkan line-up dari LGD Gaming, mereka memiliki strategi seperti lawan semi-final mereka, Immortals. Dengan carry Ursa, LGD Gaming tentunya berkeinginan untuk cepat menghajar Roshan, namun hal ini sudah di antisipasi oleh Mineski, membuat LGD kehilangan momentum dan mentalnya.

» GH Tim Dota 2 Amerika Selatan 'Infinity' Dibobol Maling, PC dan Monitor Raib Dalam Sekejap!
» Jadi Korban Salah Tangkap, Kapten Reality Rift Diborgol Polisi Karena Dikira Pencuri
» GESC DOTA 2018 (Jakarta & Thailand): Acara Diprotes karena nunggak pembayaran event!
» Pakai Ogre Magi Build Core, EVOS Jadi Sorotan di ESL One Hamburg 2018
» Jelajahi Underhollow, DOTA 2 Battle Royale yang Sudah Dapat Dimainkan!

Kekuatan Phantom Assassin yang dimainkan Mushi memperkecil kemungkinan bagi LGD Gaming untuk membalikkan keadaan. Mushi beberapa kali memusnahkan hero dari LGD dengan mudah dikarenakan Desolator yang dibelinya dariawal permainan.

Game kedua, Mushi kembali memilih Vengeful Spirit sebagai carry pilihannya layaknya saat melawan Immortals di semi-final. Mereka kembali terlihat frustasi ketika diharuskan berhadapan dengan Broodmother, kewalahan, LGD Gaming menyerah di menit 30 dan membuat Mineski menjadi juara PGL Open Bucharest.

Ini adalah pertama kalinya Mineski dan para pemainnya menjuarai event Valve. Setelah penampilan dominan di sepanjang musim dan juara 2 di Starladder, Mineski tentunya merupakan Raja SEA saat ini.

(KotakGame)