KotakGame

Pada hari Senin, 29 Juli 2019, Kepolisian Resort Sigi, Sulawesi Tengah berhasil mengamankan dua orang terkait hilangnya alat pendeteksi gempa milik BMKG Stasiun Geofisika Palu. Kedua pelaku ditangkap atas petunjuk posting-an yang ada pada grup Facebook Info Kota Palu atau IKP.

Kedua pelaku adalah AP seorang pelajar SMP berusia 14 tahun, dan penadah bernama Sofan alias Opan yang berumur 43 tahun.

Baca ini juga :

» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!

Kronologi kejadian dari kasus ini, AP bersama 2 orang kawannya, mencuri alat pendeteksi gempa yang ada di sebuah bangunan di pegunungan. Kemudian alat yang aslinya bernilai IDR700 juta itu dijual hanya seharga IDR480 ribu kepada sang penadah.

AP pun ditangkap langsung saat sedang bersekolah oleh pihak kepolisian, sedangkan dua temannya masih dalam pengejaran. Ia mengaku uang hasil penjualan alat pendeteksi gempa itu digunakannya untuk bermain di warnet dan berfoya-foya bersama kedua temannya.

Alat pendeteksi gempa yang dicuri merupakan salah satu dari empat perangkat yang saling terhubung untuk memberikan informasi mengenai aktivitas gempa sesar Palu Koro.

(KotakGame)