KotakGame

Setiap orang tentunya ingin game yang dirinya mainkan aman dari para cheater. Keberadaan cheater membuat para pemain resah dan tidak bisa menikmati permainan tersebut. Mungkin inilah salah satu motivasi dari seorang pria yang memiliki nickname 2eggs. Jika Kotakers pernah membaca artikel mengenai AI yang dibuat khusus untuk melakukan aksi banned terhadap pemain yang toxic, kali ini 2eggs membuat AI yang lebih pintar lagi.

Baca ini juga :

» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!

Sumber: Steam Community
Melansir dari PCGamesn, 2eggs sukses membuat AI yang mendeteksi setiap cheater di dalam game CS:GO. 2eggs menamai AI ini sebagai Hestia, dirinya beralasan Hestia adalah dewi yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sesuatu lewat perapian yang ada di rumahnya. Dirinya berharap HestiaNet buatan dirinya mampu menyembuhkan luka dari CS:GO yang disebabkan oleh para cheater tersebut.

Alright, so people were confused as the tweet with the screenshot wasn't mentioning the total pool + how the calculation was done.
Here is a better image (with colours for your satisfaction) showing the latest data and how it is worked out.

Feel free to DM if you have any q's pic.twitter.com/e0m2BJYUdc

— 2Eggs is working on HestiaNet! (@2Eggsss) November 26, 2019

Sumber: 2eggs Twitter
Hestia sudah berhasil membungkam alias melakukan banned ke setidaknya 15 Ribu akun yang menggunakan cheat. Termasuk mendeteksi beberapa ribu orang yang terduga melakukan aksi nakal ini. Tentunya ini adalah sebuah pencapaian pribadi oleh 2eggs. Mengingat dirinya adalah seorang biasa yang lahir dari komunitas. 2eggs memulai bermain CS:GO sejak tahun 2015.

2Eggs sendiri mengaku dirinya terinspirasi dari demo yang silakukan oleh John McDonald seorang Senior Software Engineer di Valve pada acara GDC 2018 lalu. Dari situlah 2eggs mulai memutuskan apa yang ingin dia lakukan. Hingga akhirnya dirinya mencapai hal yang cukup memuaskan untuk dirinya.

Sumber: PCGamesn