KotakGame

Developer Final Fantasy VII Remake memiliki banyak pujian untuk sebuah game konsol eksklusif PlayStation, The Last of Us Part 2. Dalam sebuah wawancara baru dengan media The Gamer, Co-Director Motomu Toriyama mengungkapkan kekagumannya atas keragaman, terutama dalam hal penggambaran karakter LGBTQ+.

Baca ini juga :

» Pemburu Cantik Yang Berdansa Dengan Pedangnya - Stellar Blade Review
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Perilisan Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes di Asia-Pasifik Terungkap, JRPG lebih dari 100 Hero
» PS5 Pro is Real! Sony Minta Developer Siapin Game Mereka Termasuk Support Peningkatan Ray-Tracing!
» Majalah Korea Selatan Rilis Ulang Video Shin Jae-eun Untuk “Edukasi” Para Kritik

Dilansir dari IGN SEA, Toriyama mengatakan, "The Last of Us Part 2 benar-benar menyampaikan pertimbangannya untuk keberagaman." Ia kembali melanjutkan, "Sampai ke UI, dan saya akan membayangkan bahwa biaya debugging pada game itu sangat besar. Namun, setelah mencapainya, itu menjadikannya sebagai game hebat yang menjadi tolok ukur industri."

The Last of Us Part 2 terkenal karena hubungan yang rumit antara dua karakter utama, yaitu Dina dan Ellie. Game ini juga menyuntikkan isu-isu transgender dalam perjalanan mengerikan melalui reruntuhan Seattle. Tidak heran jika keragaman dan alur ceritanya membuat The Last of Us Part 2 dipuji sebagai salah satu game horor eksklusif terbaik tahun 2020.

Sumber: IGN SEA

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.