KotakGame

Portal Jepang Myjitsu melaporkan bahwa analis Kouki Ozora menjadi tren di jejaring sosial di Jepang setelah ia mengatakan dalam program berita pagi bahwa manga One Piece "mungkin dibaca oleh orang yang tidak memiliki teman".

Pada siaran 9 Juni dari program berita pagi Mezamashi 8 (Fuji TV), yang telah menjadi sumber kontroversi reguler di Internet, pembawa acara membuat komentar menghina tentang penggemar manga One Piece yang populer.

Program ini menyajikan hal-hal baru dari One Piece termasuk pengumuman saga terbarunya. Setelah memberikan gambaran, pembawa acara Shosuke Tanihara bertanya, "Arc Negara Wano ini sangat panjang, tetapi apakah ada yang membacanya?" komentator bertanya kepada analis yang berada di studio.

Baca ini juga :

» Rayakan Movie Terbaru, Granblue Fantasy Kolaborasi dengan One Piece!
» Game Isekai Tapi Menggoda Iman! D3 Publisher Umumkan Samurai Maiden Untuk Konsol Dan PC
» Berbeda dengan Manhwa! Anime Solo Leveling Akan Memiliki Main Character yang Berasal dari Jepang!
» Shanks Bakal Jadi Musuh? Shanks Beritahu Kelompok Akagami akan Ikut Dalam Perburuan One Piece!
» Yofukashi no Uta Dianggap Sebagai Anime Pembangkit Fetish

Sumber: Somoskudasai
Namun, sepertinya tidak ada komentator studio yang membaca One Piece. Saat studio terdiam, Tanihara mengalihkan pembicaraan ke analis bisnis Kouki Ozora. Pak Ozora kemudian memasang wajah kecewa dan berkomentar: "Semua orang di sekitarku membacanya, aku bisa melihat itu".

Dia kemudian tiba-tiba menambahkan: "Kukira orang yang tidak memiliki banyak teman atau pasangan atau persahabatan dalam kehidupan sehari-hari mereka adalah orang-orang yang membacanya (One Piece)", dan dia mengembangkan teorinya sendiri dengan prasangka.

Tanihara menjawab: "Tunggu sebentar. Aku sudah lama mengikutinya." (membaca One Piece) Menanggapi komentar Tanihara, Ozora menjawab, "Oh, maaf. Aku juga akan membacanya mulai sekarang".

Karena hal tersebut Ozora-pun dikritik oleh netizen Jepang yang mana perkataannya tersebut dianggap tidak pantas untuk dikatakan di siaran televisi.

Sumber: Somoskudasai