KotakGame

CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan wawancara publik yang langka di konferensi DealBook The New York Times hari ini, mengatakan kepada pembawa acara Andrew Ross Sorkin bahwa dia "bertanggung jawab atas semua keputusan strategis di TikTok" sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang campur tangan dari pemerintah China.

Chew bersiap dan siap untuk pertanyaan tentang campur tangan China di TikTok, yang kepemilikannya oleh ByteDance yang berbasis di China telah menyebabkan seruan agar aplikasi tersebut dilarang di kedua sisi lorong.

Baca ini juga :

» ArcheAge War akan Buka Server Global pada Kuartal Kedua 2024
» Presiden Joe Biden Tandatangani RUU! TikTok Harus Dijual Dalam 1 Tahun atau Dilarang Di AS!
» Metal Slug: Awakening Update Mode Operasi Gabungan! Ada Hero dan Senjata Baru
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia

Sumber: The Verge
Chew membuat "Project Texas" dimana TikTok akan memindahkan datanya dari Virginia dan Singapura ke infrastruktur cloud baru di Amerika Serikat yang dijalankan oleh Oracle. Tentunya data tersebut hanya bisa diakses oleh penduduk Amerika Serikat itu sendiri.

Sistem ini "mahal untuk dibuat, dan sulit untuk dilakukan, tetapi kami melakukannya untuk mengatasi masalah ini," kata Chew.

"Kami berada di depan kurva dalam lokalisasi data," kata Chew. "Tidak ada perusahaan yang mengatur data seperti ini."

Dia menindaklanjuti dengan mengatakan solusi sebenarnya adalah transparansi dan menyoroti laporan transparansi perusahaan, dengan mengatakan "tidak ada pemerintah asing yang meminta data pengguna kepada kami sebelumnya, dan jika mereka melakukannya, kami akan mengatakan tidak."

Sumber: The Verge